Catat! 6 Jawaban 'Haram' Saat Wawancara Kerja

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
17 December 2020 11:03
Business concept with copy space. Office desk table with pen focus and analysis chart, computer, notebook, cup of coffee on desk.Vintage tone Retro filter, selective focus.

Jakarta, CNBC Indonesia - Wawancara kerja merupakan suatu gerbang utama dalam memulai bekerja dalam satu perusahaan. Saat itu, biasanya para HRD perusahaan atau perekrut akan menanyakan beberapa hal kecil dalam proses wawancara dengan Anda.

Berikut adalah enam jawaban yang harus dihindari jika Anda melakukan interview kerja, sebagai mana dikutip dari CNBC Make It.

1. Jangan Memulai dengan "Kelebihan Saya Adalah"

Jangan menjawab pertanyaan terlalu berlebihan. Apalagi dibumbuhi dengan 'kelebihan' diri yang terlalu banyak. Pewawancara bisa tidak terkesan.

Jawaban yang lebih tepat seharusnya 'Saya tidak takut untuk memimpin proyek, dan saya dapat melakukannya dengan sedikit panduan'. Berikan pula contoh beberapa proyek yang pernah dilakukan dan berhasil sukses.

2. "Dalam lima tahun, saya berharap berada di posisi Anda"

Jangan mengira bahwa calon bos akan tersanjung dengan jawaban ini tersebut. Malah, mereka hanya akan menganggapnya malas dan sembrono.

Ditakutkan pewawancara akan berasumsi bahwa Anda membayangkan berada di tempat mereka sekarang. Ini menunjukkan kurangnya komitmen.

Mulailah dengan posisi yang Anda lamar. Lalu soroti beberapa keterampilan utama yang diperlukan untuk pekerjaan itu, dan bagaimana Anda dapat mengembangkan keterampilan tersebut.

Ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya peduli dengan kemajuan karier Anda, tetapi Anda juga akan berdedikasi untuk membantu perusahaan tumbuh dalam jangka panjang.

HALAMAN 2>>>

3. "Saya tidak suka bos saya sebelumnya"

Jangan pernah berbicara buruk tentang mantan bos karena mereka tidak peduli seberapa buruk pengalaman yang Anda miliki sebelumnya.

Ketika ditanya tentang mengapa Anda meninggalkan pekerjaan, tidak apa-apa untuk mengakui bahwa itu tidak tepat. Jujur adalah sifat yang berharga, tetapi berhati-hatilah dengan cara Anda mengungkapkan sesuatu.

Sebaliknya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda menyadari hasrat Anda dan ingin beralih jalur karier.Atau mungkin Anda sedang mencari sesuatu yang lebih menantang.

Ada baiknya juga untuk menyebutkan setidaknya satu hal yang Anda pelajari dari pekerjaan sebelumnya yang dapat membantu Anda berhasil dalam peran yang Anda lamar.

Jika Anda dipecat, jelaskan situasinya tanpa mengambil atau menyalahkan. Bicarakan tentang apa yang bisa Anda lakukan secara berbeda untuk mengubah hasil.Ini menunjukkan kesadaran diri dan kemampuan untuk tumbuh dari pengalaman negatif.

4. "Kelemahan terbesar saya adalah saya perfeksionis"

Tidak ada yang sempurna. jadi jawaban 'terlalu perfeksionis' pada dasarnya adalah cara lain untuk mengatakan 'Saya terlalu lemah untuk mengakui kelemahan apa pun'.

Jawaban itu harus dihindari. Jujur saja tentang apa yang perlu Anda perbaiki dan memberikan beberapa contoh kemudian mendiskusikan bagaimana Anda berencana untuk mengatasi kelemahan tersebut.

5. "Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang perusahaan?"

Percaya atau tidak, beberapa perusahaan tidak suka ditanyai balik oleh calon pelamar soal ini. Tidak masalah meminta mereka untuk menguraikan pertanyaannya tetapi wawancara dengan sedikit informasi tentang perusahaan akan lebih baik.

6. "Apa Keuntungan Buat Saya?"

Tidak bijaksana mengungkit 'apa keuntungan yang akan didapatkan pelamar' di awal proses wawancara. Karena ini hanya akan membuat pemberi kerja mempertanyakan niat pelamar yang sebenarnya.

Ingat, beberapa wawancara pertama dimaksudkan untuk menentukan apakah Anda akan lanjut ke proses selanjutnta atau tidak. Sehingga topik yang melibatkan keuntungan tidak relevan jika Anda tidak berhasil melewati babak awal tersebut.



Next Page
Halaman 2
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular