Wow! Daging Buatan Lab Bisa Dimakan Dijual Rp 708 Ribu, Mau?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
02 December 2020 13:30
Ilustrasi Daging sapi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Daging (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta CNBC Indonesia - Singapura memberikan lampu hijau kepada perusahaan rintisan asal Amerika Serikat (AS), Eat Just untuk melakukan penjualan daging buatan guna dikonsumsi warga. Persetujuan pada daging yang dibudidayakan melalui laboratorium ini menjadi yang pertama di dunia.

Menurut perusahaan, daging bersih ini berasal dari sel otot hewan yang ditanam di laboratorium danĀ  bukan berasal dari hewan yang disembelih. Nantinya daging akan dijual dalam bentuk nugget, dengan harga masing-masing US$ 50 atau Rp 708 ribu (asumsi Rp 14.170/US$).

Meski begitu, konsumen perlu menunggu sedikit untuk menikmati rasa daging buatan ini. Pasalnya kini, produksi dalam tahap awal mengingat biaya yang tinggi.

"Ini peraturan pertama di dunia dari daging nyata berkualitas tinggi yang dibuat langsung dari sel hewan untuk konsumsi manusia dengan aman. (Ini) membuka jalan bagi peluncuran komersial skala kecil yang akan datang di Singapura," kata Eat Just pada Rabu (2/11/2020), dikutip dari Reuters.

Sementara itu CEO Eat Just, Josh Tetrick mengatakan meski di awal daging ini harganya relatif mahal, namun perlahan akan mengalami penurunan. Saat peluncuran di Singapura dalam waktu dekat, harganya akan sama dengan ayam kualitas premium.

Meski menolak memberikan detail atau biaya pasti, Tetrick mengatakan perusahaan menargetkan profitabilitas operasi sebelum akhir 2021. Bahkan ia berharap perusahaan segera go public setelah ini.

Secara global, dua lusin lebih perusahaan sedang menguji budidaya daging ikan, sapi, dan ayam di laboratorium. Mereka berharap dapat menembus segmen pasar daging alternatif yang belum terbukti, yang diperkirakan Barclays bernilai US$ 140 miliar pada tahun 2029.

Permintaan daging alternatif memang melonjak karena kekhawatiran konsumen mengenai kesehatan, kesejahteraan, dan lingkungan hewan. Bahkan pilihan daging nabati, yang dipopulerkan oleh perusahaan seperti Beyond Meat Inc dan Impossible Foods, semakin banyak ditampilkan di rak supermarket dan menu restoran.


(sef/sef) Next Article Saat Singapura Izinkan Daging Buatan Lab Dikonsumsi Manusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular