Nakes Kecewa, Ganti Pekerjaan karena Corona Gak Kelar-kelar

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 November 2020 16:42
Hari Kesehatan Nasional yang ke-56
Foto: Anggota perawat dan staf Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) melakukan aksi di tengah penyebaran penyakit COVID-19, di luar Downing Street di London, Inggris. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Astrid Van Male, perawat Belgia yang telah berubah peran untuk mendukung staf perawatan kesehatan mengatasi kelelahan, mengatakan para nakes kini tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

"(Padahal_ mereka menjalani pekerjaan itu dengan penuh cita-cita, dan mereka mandi air dingin saat kenyataan menghantam, dan mereka tidak selalu mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan," kata Van Male.

Orang-orang yang dia temui "tidak selalu memikirkan tentang merawat diri mereka sendiri karena mereka terbiasa menjaga orang lain," katanya. "Mereka menunggu sampai dunia mereka runtuh di sekitar mereka."

Beberapa merasa bersalah karena mengambil hari libur, karena khawatir hal itu hanya menambah beban bagi kolega mereka, tambahnya.

"Jika tidak ada yang dilakukan, sebentar lagi kita tidak akan memiliki lagi petugas kesehatan di rumah sakit. Bahkan perawat asing pun tidak menerima kondisi kerja ini."

Selama gelombang pertama virus corona, tepuk tangan sebagai apresiasi dari staf medis bergema di seluruh balkon di Eropa. Selama gelombang kedua ini, tepuk tangan tidak ada.

"Orang-orang bertepuk tangan untuk kami, tetapi tidak membela kami, itu terlalu mudah," kata Le Bonzec. "Mereka perlu menggunakan energinya untuk membantu kami!"

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular