Internasional

Panik hingga Stres, 30% Pasien Corona Alami Penyakit Mental

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 September 2020 16:13
Sad woman hug her knee,nobody
Foto: Ilustrasi (Designed by Jcomp / Freepik)


Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 30% pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang dijadikan sampel penelitian di Korea Selatan ternyata mengalami penyakit mental. Data yang menunjukkan hal tersebut meningkatkan kekhawatiran atas dampak wabah virus pada kesehatan mental.

Data Pusat Medis Nasional Korsel yang diperoleh Kang Gi-Yun dari partai konservatif People Power Party menunjukkan 24 dari 80 pasien yang dirawat di sebuah rumah sakit pada akhir April didiagnosis dengan penyakit mental, termasuk gangguan panik, depresi, dan gangguan stres.



Sekitar 20% atau 16 pasien, diresepkan obat untuk gangguan psikologis. Namun data tersebut tidak termasuk pasien dikonfirmasi yang sudah didiagnosis dengan penyakit mental atau demensia sebelum dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

"Tidak ada penyakit selain COVID-19 yang menyebabkan kekhawatiran secara nasional dengan semua informasi terkait penyakit yang dibagikan secara real-time di seluruh dunia," kata Kang dalam sebuah pernyataan pada Selasa (22/9/2020), dikutip dari The Korea Herald.

"Otoritas pengendalian penyakit harus menyadari pentingnya kesehatan mental masyarakat dan dengan cepat mencari cara untuk memberikan konsultasi penyakit mental, diagnosis dan pilihan pengobatan untuk kelompok berisiko tinggi sambil berbagi informasi akurat tentang Covid-19 untuk menurunkan tingkat perhatian publik."



Data sebelumnya sempat menunjukkan bahwa penyakit mental sendiri sudah menjadi lebih umum bahkan di antara mereka yang tidak terinfeksi sejak wabah virus corona dimulai.

Menurut Health Insurance Review & Assessment Service, dari 595.724 pasien yang dirawat karena depresi dalam enam bulan, yang berakhir 30 Juni kemarin, naik 5,8% dari tahun sebelumnya.

Pada saat yang sama, jumlah laporan bunuh diri yang diterima oleh polisi meningkat dari 1.170 menjadi 42.291 kasus dari periode yang sama tahun sebelumnya, menurut Badan Kepolisian Nasional Korsel.

Korsel sendiri kini tercatat memiliki 23.106 kasus positif, dengan 388 kematian, 20.441 pasien berhasil sembuh, dan 2.277 kasus aktif, menurut data Worldometers.



(sef/sef) Next Article Kenali Skizofrenia, Penyakit Mental yang Dialami Aaron Carter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular