
Studi Terbaru, Mencret Bisa Jadi Gejala Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini beberapa peneliti mencari informasi terbaru tentang wabah virus corona dan respons globalnya. Selama beberapa bulan terakhir, banyak bukti muncul bahwa virus ini juga mempengaruhi saluran pencernaan, tidak hanya pernapasan.
Para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts Amerika Serikat (AS) misalnya. Mereka menemukan bukti ini dari riset yang berbasis pencarian melalui internet.
Penyakit di organ pencernaan (gastrointestinal) seperti diare atau mencret disebut jadi salah satu gejala Covid-19. Ini berkontribusi dalam peningkatan kasus di 15 negara bagian AS dari 20 Januari hingga 20 April.
Dengan menggunakan Google Trends online Alphabet Inc, ditemukan bahwa gejala seperti ini paling besar terjadi di New York, New Jersey, California.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, menunjukkan bahwa pendekatan yang sama juga digunakan untuk memantau tren pandemi influenza lebih dari satu dekade lalu.
"Penderita Covid-19 sering melaporkan gejala gastrointestinal, seperti sakit perut dan diare, sehingga memicu minat untuk melakukan penelitian," tulis Bloomberg mengutip rekan dalam penelitian tersebut, Kyle Staller, ahli gastroenterologi dan direktur motilitas gastrointestinal Mass General Laboratorium.
"Data kami menggarisbawahi pentingnya gejala ini sebagai pertanda potensial dari infeksi Covid-19 dan menunjukkan bahwa Google Trends dapat menjadi alat yang berharga untuk memprediksi pandemi dengan manifestasi."
Para ilmuwan juga menguji jejak virus corona di air limbah. Ini berguna untuk mengidentifikasi tempat-tempat penyebaran Covid-19.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Orang Tanpa Gejala Corona, Ini Bahayanya!
