Internasional

Mau Liburan? Oktober, Thailand Siap Sambut Turis Asing Guys!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
25 August 2020 11:12
Phuket, Thailand, Youtube
Foto: Phuket, Thailand, Youtube.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Thailand berencana membuka kembali pintu lebar-lebar untuk masuknya turis asing yang ingin menghabiskan liburan musim dingin yang akan datang di Thailand. Meski begitu mereka harus bersedia menghabiskan beberapa minggu di daerah yang ditentukan untuk karantina.

Dalam forum publik yang diadakan, Menteri Pariwisata Thailand Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan negara itu akan mengizinkan turis asing masuk ke negara itu melalui program yang disebut 'Safe and Sealed' atau Aman dan Tersegel. Jika berhasil, proyek akan diperluas hingga mencakup tujuan lain.

"Saya telah meminta persetujuan perdana menteri untuk menetapkan 1 Oktober sebagai tanggal untuk mengizinkan wisatawan asing masuk. Saya juga telah meminta untuk menggunakan Phuket sebagai model percontohan dan telah mendapat persetujuan dari Pusat Administrasi Situasi Ekonomi," kata di dikutip dari CNN International, Selasa (25/8/2020).

Pada awalnya, wisatawan akan diizinkan terbang ke Phuket yakni pulau terbesar di Thailand dan perlu melakukan karantina di resor yang ditentukan selama 14 hari. Phiphat mengutip Pantai Patong yang populer sebagai contoh program ini.

Zona khusus satu kilometer yang terdiri dari tiga hingga empat resor dapat didirikan di sana. Ini memungkinkan wisatawan yang dikarantina untuk menghabiskan waktu di pantai selama mereka tinggal di area yang ditentukan.

Wisatawan juga harus menjalani tes Covid-19 di awal dan akhir masa karantina. Kemudian, mereka akan bebas melakukan perjalanan di pulau itu.

Tetapi menteri mengatakan wisatawan yang ingin bepergian ke luar Phuket harus tinggal di karantina selama tujuh hari tambahan. Mereka akan menjalani tes Covid-19 ketiga pada akhir periode karantina 21 hari itu.

Staf hotel yang bekerja di zona yang ditentukan ini tidak akan diizinkan pergi tanpa terlebih dahulu menjalani karantina. Mereka juga akan diuji secara teratur untuk Covid-19 serta untuk mencegah penyebaran virus.

Yuthasak Supasorn, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, mengatakan kepada CNN Travel bahwa rencana tersebut telah disetujui oleh pemerintah. Langkah selanjutnya adalah mengadakan audiensi publik untuk mendapatkan persetujuan dari penduduk setempat. Ini diharapkan berlangsung pada awal September.

Seperti kebanyakan negara yang sangat bergantung pada pariwisata, pandemi telah memukul perekonomian Thailand dengan keras. Sektor pariwisata negara itu biasanya menyumbang hampir 15% dari PDB-nya, menurut Bank Dunia.

Semua penerbangan komersial internasional telah dilarang, tidak termasuk penerbangan repatriasi. Warga Thailand dan penduduk yang kembali dengan penerbangan ini dimasukkan ke fasilitas karantina selama 14 hari.

Thailand belum melaporkan infeksi Covid-19 yang ditularkan secara lokal selama lebih dari tiga bulan. Hal ini memberi para pelancong rasa aman saat mereka berangkat untuk liburan akhir pekan.

Bill Barnett, direktur pelaksana perusahaan konsultan yang berfokus di Asia C9 Hotelworks yang berbasis di Phuket, mengatakan rencana untuk menyambut pelancong internasional ke Phuket adalah langkah ke arah yang benar.

"Covid-19 tidak tertandingi dibandingkan dengan peristiwa lain, tetapi melihat 9/11 dan memulai kembali perjalanan, itu dalam langkah kecil, bukan langkah besar," kata Barnett.

Safe and Sealed bukanlah peluru perak tapi ini adalah langkah maju versus mengasumsikan posisi terdepan. Ia mengatakan bahwa Phuket telah lama menunjukkan daya tariknya sebagai tujuan bagi mereka yang ingin melarikan diri dari musim dingin.

"Mengerjakan segmen warisan yang sudah bertahan selama lebih dari sebulan selama musim dingin adalah langkah rasional," kata Barnett, yang mencatat bahwa orang Skandinavia, Rusia, Inggris, dan Jerman semua kembali ke Phuket setiap tahun sebagai tamu yang menginap lama.

Satu hal yang pasti, begitu suhu turun di Eropa, Phuket harus menjadi tujuan wisata atau salah satu dari tempat wisata favorit mereka.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Bali Kesalip, Phuket Genjot Vaksinasi Massal Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular