Internasional

Waspada! Ada Corona di Makanan Laut Beku di China

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
12 August 2020 14:02
This May 4, 2020, image made from video shows a cup of tear gas flavor ice cream in Hong Kong. A Hong Kong ice cream shop has created this flavor using pepper, in memory of all the tear gas fired by the Hong Kong police in recent months. The flavor is a sign of support for the pro-democracy movement, which is seeking to regain its momentum during the coronavirus pandemic, the shop's owner said. (AP Photo)
Foto: Es krim rasa gas air mata di Hong Kong (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang di China mengumumkan telah menemukan virus corona penyebab penyakit Covid-19 pada kemasan makanan laut beku impor yang tiba dari kota pelabuhan timur laut Dalian.

Kota itu baru-baru ini telah menghadapi lonjakan kasus Covid-19, sebagaimana diungkapkan pemerintah setempat, Selasa (11/8/2020).

Virus itu ditemukan di kemasan luar makanan laut beku yang dibeli oleh tiga perusahaan di Yantai, kota pelabuhan di provinsi Shandong timur.



Pemerintah kota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa makanan laut tersebut berasal dari pengiriman impor yang mendarat di Dalian, tetapi tidak mengatakan dari mana asal negaranya.


"Beberapa makanan laut yang dibeli oleh tiga perusahaan Yantai telah diproses untuk ekspor, sedangkan sisanya disimpan di cold storage dan belum masuk pasar," kata pemerintah Yantai dikutip The Strait Times, Rabu (12/8/2020).

"Pihak berwenang telah membungkus barang-barang tersebut."

"Setiap orang yang menangani barang itu berada di bawah karantina dan dinyatakan negatif Covid-19."



Sebelumnya pada Juli juga telah ada kejadian serupa terjadi. Di mana petugas bea cukai di Dalian, pelabuhan utama di provinsi Liaoning, menemukan virus corona dalam kemasan udang beku yang diimpor dari Ekuador.

Akibat itu, China kemudian menangguhkan impor dari tiga produsen udang Ekuador.

Virus corona yang sudah menginfeksi 92 orang di kota Dalian, awalnya ditemukan di sebuah pasar yang menjual makanan laut dan satwa liar di kota Wuhan pada Desember lalu. Sejak itu wabah telah menyebar ke luar China dan menginfeksi lebih dari 20 juta orang di seluruh dunia.


Menurut Worldometers, hingga Rabu ini sudah ada 20.522.191 orang secara global terinfeksi virus itu. Di mana 745.927 orang di antaranya telah meninggal dunia dan 13.441.913 sembuh.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Menakuti, WHO Sebut Akan Ada Lonjakan Kematian Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular