
Tren Crazy Rich Buang Uang, Beli Kewarganegaraan Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang-orang kaya di seluruh dunia dikabarkan telah menghabiskan uang mereka untuk membeli kewarganegaraan di negara-negara aman dalam memberantas Covid-19. Salah negara tujuan itu diantaranya, seperti Selandia Baru.
Negara Pasifik Selatan sebelumnya melaporkan ada 80.000 orang Amerika mencari informasi pada bulan Mei tentang cara beremigrasi di sana. Hal ini melonjak sebesar 65% dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.
Daerah lain yang memicu minat adalah negara-negara Karibia, Malta dan Australia yang semuanya menawarkan pantai-pantai yang indah, tempat isolasi dan lebih banyak keuntungan bagi orang Amerika.
Meski begitu, para crazy rich juga akan dikenakan biaya besar. Untuk tinggal, bekerja, dan belajar di Selandia Baru, mereka harus membayar lebih dari $ 2 juta (Rp 29 miliar) hingga $ 10 juta (Rp 147 miliar). Ini berdasarkan jenis visa apa yang Anda butuhkan.
Untuk pasangan yang telah menikah mereka bisa mendapatkan kewarganegaraan di Malta, asalkan mereka membayar $ 1,4 juta (Rp 20 miliar) dan juga membeli properti di sana.
Perusahaan yang berspesialisasi dalam mendapatkan kewarganegaraan orang dengan imbalan investasi sedang naik daun. Henley & Partners, perusahaan penasihat kewarganegaraan dan residensi terbesar di dunia, baru-baru ini mengalami lonjakan bisnis.
"Mereka sekarang menyadari, Mari kita benar-benar menyiapkan rencana darurat. Itulah mengapa kita telah melihat lonjakan sekarang, tidak hanya dalam penyelidikan tetapi juga dalam keluarga yang benar-benar mendaftar dan berkata, 'Mari kita mulai prosesnya," kata Dominic Volek, kepala penjualan Henley, kepada Bloomberg.
Nadine Goldfoot, mitra pelaksana di firma hukum Fragomen, mengatakan kepada Bloomberg, pandemi telah mendorong orang kaya untuk mengambil tindakan cepat. Negara-negara lain seperti Portugal, yang memiliki program izin tinggal dengan investasi, juga populer.
Itu karena pasar real estat disana terbilang stabil dan jumlah Covid-19 yang rendah. 
Dan, bukan hanya orang Amerika yang menginginkan paspor keselamatan, Henley baru-baru ini juga memperluas negara lain seperti ke Nigeria dan segera membuka satu lagi di India.
Fragomen menyebut ada banyak kaya orang menciptakan zona aman saat lockdown gelombang virus corona kedua yang potensial. Bahkan mereka ingin berada di suatu tempat di mana itu adalah pengalaman yang dapat dikelola.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daebak! Ini Dia Chaebol Kelas Kakap Korsel
