
Cerita Jokowi Ditelepon Erdogan & Kejutan Vaksin Untuk RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan curahan hatinya setelah melakukan obrolan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon pada Minggu (2/8/2020).
"Pukul empat sore kemarin, saya menerima telepon dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Kami saling menyampaikan selamat Iduladha, termasuk untuk rakyat kedua negara," cuit Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi pada Senin (3/8/2020).
Sebagaimana diketahui, sambungan telepon Jokowi dan Erdogan tak hanya membicarakan ucapan selamat Iduladha. Tetapi juga "kejutan" lain soal kerja sama kedua negara melalui vaksin virus corona (Covid-19).
"Saya juga menyambut baik peningkatan kerja sama kedua negara, termasuk kemungkinan dalam penanganan Covid-19," lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga berharap jika berbagai kerja sama konkret bilateral yang tengah dibahas para menteri dari kedua negara dapat terealisasi saat kunjungan Erdogan ke Indonesia nanti.
Beberapa hari sebelum sambungan telepon tersebut, Menteri Riset dan Teknologi RI, Bambang Brodjonegoro sudah terlebih dahulu melakukan kunjungan virtual dengan Menteri Teknologi dan Industri Turki, Mustafa Varank pada Selasa (28/7/2020).
Selama kunjungan resmi secara daring tersebut, keduanya membahas perkembangan teknologi serta peluang kerja sama di bidang pengembangan vaksin serta obat Covid-19, industri pesawat terbang komersial (N-219 dan R-80), satelit dan peluncuran satelit (roket) serta pengembangan teknologi pesawat tanpa awak (drone).
"Dari presentasi-presentasi yang disampaikan kedua delegasi, semakin jelas bahwa peluang konkrit kerja sama teknologi di berbagai bidang di antara Indonesia dan Turki sangat menjanjikan. Kita harus segera menindaklanjuti", ujar Menteri Varank, dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri.
Mendengar hal tersebut, Bambang mengatakan Indonesia sangat terbuka dengan kerja sama di beberapa bidang yang sudah dibahas sebelumnya.
"Kita setuju membahas memorandum kesepakatan di masing-masing bidang sesegera mungkin dan juga menandatangani sebuah Perjanjian Payung diantara kedua Menteri yang akan menjadi payung bagi kerja sama-kerja sama tersebut," papar Bambang.
Dalam kunjungan virtual resmi yang diprakarsai KBRI Ankara, hadir juga Duta Besar RI untuk Turki, pejabat di lingkungan Kemenristek dan Kemlu, Kepala BPPT, Kepala LAPAN, Ketua Lembaga Eijkman, serta pimpinan industri berbasis teknologi antara lain PT. Bio Farma, PT. DI dan PT. RAI.
Sementara Varank didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, kepala seluruh Lembaga riset terkait di Turki, serta CEO dari sejumlah industri berbasis teknologi tinggi.
Kunjungan daring Menristek RI kepada Menteri Teknologi dan Industri Turki merupakan kunjungan bilateral secara daring Menteri Indonesia kedua selama tahun 2020. Pada 23 Juni 2020 lalu, Menteri PUPR juga melakukan kunjungan kepada Menteri Perdagangan Turki, dan sempat menjadi pembicara dalam Business Forum dengan para pengusaha bidang konstruksi Turki.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Telepon Jokowi, Ada Kejutan Buat RI?
