Dermawan Banget! Mantan Istri Jeff Bezos Sumbang Rp 23,8 T

Jakarta, CNBC Indonesia - MacKenzie Scott, mantan istri kepala eksekutif Amazon.com yang juga seorang miliarder, Jeff Bezos, telah menyumbangkan US$ 1,7 miliar dari kekayaannya dalam satu tahun terakhir. Jumlah itu setara sekitar RP 23,8 triliun (kurs RP 14.000/dolar).

Dalam tulisan di blog pada Selasa (28/7/2020), MacKenzie mengaku bahwa uang tersebut disumbangkan ke berbagai yayasan yang menaungi masalah-masalah sosial seperti mendukung LGBTQ, kesehatan publik dan perubahan iklim.

Tahun lalu, MacKenzie telah menandatangani Giving Pledge yang menegaskan komitmennya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya setelah dia berpisah dari Bezos.

Baca: Berharta Rp 1.073 T, Elon Musk Kini Orang Terkaya ke-5 Dunia

Perceraian mereka yang terjadi pada Juli 2019 membuat MacKenzie memperoleh 4% saham Amazon. Pada saat perceraian, sahamnya bernilai sekitar US$ 36 miliar. Namun, kekayaannya telah tumbuh lebih dari US$ 60 miliar mengikuti lonjakan tajam harga saham Amazon tahun ini.

"Seperti banyak orang, saya menyaksikan paruh pertama tahun 2020 dengan campuran patah hati dan ngeri," tulisnya dalam sebuah postingan di Medium.

"Saya mulai bekerja untuk menyelesaikan janji saya dengan keyakinan bahwa hidup saya telah menghasilkan dua aset yang bisa bernilai bagi orang lain: uang yang sistem ini bantu berikan kepada saya, dan keyakinan bahwa orang-orang yang memiliki pengalaman dengan ketidakadilan adalah yang terbaik untuk menciptakan solusi."

Dalam pernyataannya itu, MacKenzie membuat daftar lebih dari 115 badan amal yang telah ia berikan uang sejauh ini. Daftar itu termasuk Movement for Black Lives, the Harlem Children's Zone-COVID-19 Relief and Recovery dan Hispanic Scholarship Fund to the National Women's Law Center, Obama Foundation and George W. Bush Presidential Center.

Baca: Top! Sehari Harta Orang Terkaya di Dunia Nambah Rp 189 T

"Hidup tidak akan pernah berhenti menemukan cara baru untuk mengekspos ketidakadilan dalam sistem kita; atau membangunkan kita dengan fakta bahwa peradaban yang tidak seimbang ini bukan hanya tidak adil, tetapi juga tidak stabil," ujarnya.

"Saya memposting pembaruan hari ini karena refleksi saya sendiri setelah peristiwa baru-baru ini mengungkapkan pembagian hak istimewa yang telah saya abaikan: perhatian yang bisa saya serukan kepada organisasi dan pemimpin yang mendorong perubahan."

(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jeff Bezos Makin Kaya Gegara Corona, Hartanya Rp 2.000 T