MacKenzie Scott: Beramal Kala Pandemi Berikan Saya Harapan

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 December 2020 12:38
MacKenzie Scott (Tangakapan Layar @mackenziebezos) Foto: MacKenzie Scott (Tangakapan Layar @mackenziebezos)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona telah membuat beberapa orang terkaya di dunia menjadi lebih kaya, dan salah satunya adalah MacKenzie Scott, mantan istri bos Amazon Jeff Bezos.

Mengutip CNBC, ketika pasangan itu bercerai pada 2019, Jeff Bezos mentransfer 25% kepemilikan saham Amazon kepada Scott. Pada saat itu, kekayaan bersihnya sekitar US$ 36 miliar atau sekitar Rp 507,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.100 per US$).

Hari ini, berkat kenaikan harga saham Amazon dan Covid-19 membuat orang tinggal di rumah, ini membuat meningkatnya permintaan untuk belanja via e-commerce. Kekayaan bersih Scott kini melonjak signifikan berada di angka US$ 57 miliar, menurut Forbes.

Scott pun mengumumkan bahwa dia telah memberikan lebih dari US$ 4 miliar kepada 384 badan amal. Memberikan uang telah memberinya harapan, katanya dalam posting blog di Medium.

"Harapan kita dipenuhi oleh orang lain," tulis Scott.

Scott menggambarkan beberapa cara orang telah membantu mereka yang membutuhkan selama pandemi, yang tidak hanya menewaskan lebih dari 307.000 orang Amerika, tetapi membuat jutaan orang menganggur dan menghadapi kemiskinan.

Scott juga blak-blakan dalam mengakui bagaimana pandemi telah semakin membelah Amerika secara ekonomi.

"Pandemi ini telah menjadi bola perusak dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang. Kerugian ekonomi dan hasil kesehatan sama-sama lebih buruk bagi wanita, orang kulit berwarna, dan orang yang hidup dalam kemiskinan," tulis Scott.

Sementara itu, secara substansial hal ini telah meningkatkan kekayaan para miliuner.

Menurut laporan yang dirilis oleh Chuck Collins, Direktur Program tentang Ketidaksetaraan dan Kebaikan Bersama di lembaga pemikir progresif yang berbasis di Washington DC, Institute for Policy Studies, menyebut bahwa per 17 November 2020, kekayaan 647 miliarder di Amerika telah meningkat hampir US$ 960 miliar sejak pertengahan Maret, awal pandemi. Ini berarti, terjadi peningkatan kekayaan mendekati US$ 1 triliun.

Sementara itu, jutaan orang Amerika telah tergelincir ke dalam kemiskinan antara 6 juta hingga 8 juta, menurut laporan dari Universitas Columbia, Universitas Chicago dan Notre Dame.

Scott juga berkomitmen pada The Giving Pledge, sebuah komitmen publik untuk miliarder yang didirikan oleh filantropis terkenal Bill Gates dan Warren Buffett.

"Kita masing-masing mendapatkan kelebihan melalui rangkaian pengaruh tak terbatas dan keberuntungan yang tidak pernah bisa kita pahami sepenuhnya. Selain aset apa pun yang telah saya miliki, saya memiliki jumlah uang yang tidak proporsional untuk dibagikan," tulis Scott pada Mei 2019.

Sadar akan hak istimewanya, Scott berkata di Medium bahwa memberi bantuan amal kepada organisasi amal telah menopangnya karena dia telah menyaksikan jutaan orang berjuang.

"Jika Anda mendambakan cara menggunakan waktu, suara, atau uang Anda untuk membantu orang lain di akhir tahun yang sulit ini, saya sangat merekomendasikan hadiah kepada salah satu dari ribuan organisasi yang melakukan pekerjaan luar biasa di seluruh negeri. Masing-masing dari mereka bisa mendapatkan keuntungan dari lebih banyak sumber daya untuk dibagikan dengan komunitas yang mereka layani," tulis Scott.

"Dan harapan yang Anda berikan dengan hadiah Anda kemungkinan besar akan memberi makan Anda sendiri," paparnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dalam 4 Bulan, Mantan Istri Jeff Bezos Sumbang Rp 59 T!


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading