
Gak Nyangka, Ini Alasan Harga Tas Hermes Bisa Sentuh Rp7 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbicara tas mewah, merek Hermes tentu menjadi juaranya.Merek ini begitu melekat dengan kesan mewah dan glamor.Tidaklah heran banyak kalangan sosialita, termasuk para pesohor dari berbagai belahan dunia menjinjing tas spesial ini sebagai status sosial yang trendi.
Siapa sangka untuk harga satu tas saja bisa mencapai Rp 7 miliar untuk tipe Birkin.
Jadi apa yang membuat tas Birkin begitu mahal?
Mengutip Business Insider, awal mula lahirnya tas birkin berawal dari keluhan seorang aktris asal Inggris yakni Jane Birkin yang sedang melakukan penerbangan dari Paris ke London. Aktris itu duduk disebelah Jean-Louis Dumas yang merupakan pemimpin Hermes Group.
Jane dikenal karena selalu membawa tas keranjang anyaman ke mana pun dia pergi. Dia menggunakannya untuk semuanya baik untuk membawa bahan makanan hingga popok.
Ketika dia mencoba memasukkan keranjangnya ke bagasi, tutupnya pun terlepas, menumpahkan isinya ke mana-mana. Dia pun mengeluhkan tidak ada tas serbaguna yang cocok dengan dirinya.
Dari situlah, Dumas terpikir untuk merancang tas serbaguna dan lahirlah tas Birkin yang diambil dari nama aktris tersebut. Setahun kemudian, Dumas memberi Jane tas Birkin, desain kulit yang sempurna untuk penggunaan sehari-hari.
Tas Birkin buatan Hermes dibuat begitu fungsional dengan segel tas untuk mencegah tumpah. Hermès membuat tas-tas di Prancis menggunakan material berkualitas yang berbahan dasar kulit asli, seperti kulit anak sapi, burung unta, pari hingga aligator. Bahkan, pembuatan setiap tas nya dilakukan dengan tangan atau handmade.
Hermes juga membatasi jumlah tas Birkin yang dapat dibeli oleh klien per tahunnya. Hal ini untuk menjaga eksklusivitas tas ini dan akses untuk menciptakan pasar penjualan yang berkembang pesat.
Sebuah studi di tahun 2017 mengungkapkan bahwa nilai tas Hermes Birkin telah meningkat 500% dalam 35 tahun terakhir, meningkat 14% per tahun. Salah satu model yang paling didambakan berasal dari koleksi Himalaya Hermes yang memiliki tiga ukuran.
Sering disebut sebagai cawan suci, tas Himalaya Birkin putih menampilkan perangkat keras emas putih 18 karat dan ditaburi lebih dari 200 berlian. Model tas ini memiliki lebar 35-sentimeter, sangat langka dan telah dijual dengan harga rekor tahun demi tahun.
Baru-baru ini pada tahun 2019, tas itu terjual lebih dari US$500 ribu (Rp 7,1 miliar). Konsultan olahraga profesional David Oancea, juga dikenal sebagai Vegas Dave, tercatat melakukan pembelian dan memecahkan rekor harganya.
"Alasan saya membeli tas Birkin adalah saya suka memecahkan rekor. Saya memecahkan semua rekor taruhan olahraga, saya ingin memecahkan rekor tas paling mahal. Semua tentang menaikkan standar. Juga, ini tentang penawaran dan permintaan," kata dia.
Dia menuturkan bahwa satu-satunya orang lain di dunia yang memiliki tas itu adalah istri Steve Harvey, jadi hanya ada dua di dunia. Bahkan Kim Kardashian tidak memiliki tas tersebut.
"Jadi saya benar-benar membelinya untuk konten, percaya atau tidak, sehingga saya bisa mengambil video dengannya, memotretnya, membuat orang membicarakan saya," papar dia.
Oancea sangat menyadari bahwa itu adalah tas yang paling mahal dan akan memecahkan rekor. Tas yang dia miliki itu dibuat dengan kulit buaya putih atau albino, yang sangat langka. Kulit itu lalu dicelup untuk meniru penampilan bersalju dari pegunungan Himalaya.
Sementara Mason Howell yang merupakan ahli tas asli mengatakan bahwa nilai eceran tinggi dan nilai jual kembali karena ini adalah karya seni. Para pengrajin ini berlatih bertahun-tahun untuk membuat salah satu tas ini, dan mereka bahkan wajib berlatih selama 10 tahun sebelum mereka diizinkan membuat Birkin.
Adapun alasan lain mengapa harga tas ini begitu mahal tentu saja karena ketersediaannya yang terbatas. Jumlah total tas Birkin yang diproduksi Hermès setiap tahun dirahasiakan dan dijaga dengan baik, tetapi diperkirakan ada sekitar 200.000 yang beredar.
Pengecer online Privé Porter menggunakan Instagram dan WhatsApp untuk menjual tas secara online, dan pengecer mewah The RealReal memiliki ratusan Birkins yang tersedia pada waktu tertentu, banyak di antaranya yang harganya jauh di atas harga eceran asli.
Howell mengungkapkan bahwa tas Birkin tetap mempertahankan khas nya dan terkadang melebihi nilainya. Hal ini benar-benar tergantung pada kulit, warna, ukuran tas,
"Ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi penetapan harga Birkin yang bisa sangat bervariasi. Namun, jika Anda membeli Birkin, katakanlah pada tahun 2004, dan mungkin ritel pada saat itu adalah $ 5.000, Anda kemungkinan besar akan dapat menjualnya, bahkan jika Anda telah memakainya berkali-kali, sebesar US$ 5.000, US$ 6.000," ungkap Howell.
Sekalipun pengecer seperti The RealReal dan Privé Porter telah membuat stok Birkins lebih banyak dari sebelumnya, namun belum tentu harganya akan turun.
Kendati demikian, tentu saja banyak produk palsu yang terus membanjiri pasar. Kualitas tas palsu juga sangat meningkat selama bertahun-tahun, sehingga sulit untuk mengatakan apakah tas itu asli atau palsu.
Namun, Howell mengatakan ada beberapa trik untuk menemukan Birkin palsu. Hal pertama dilihat dari pegangan tas yang tidak terlalu panjang.
"Pegangannya tidak boleh terlalu panjang. Jika terlihat terlalu panjang, lebih panjang dari tas, maka kemungkinan besar tidak autentik. Perangkat keras seharusnya tidak terlalu mengkilap atau menonjol keluar, itu salah satu hal yang selalu saya periksa, adalah bahwa kaki tidak boleh putus. Mereka dipalu masuk. Kulit itu sendiri harus terasa sangat kenyal, sangat mewah," papar dia.
Terlepas dari popularitasnya, tas ini tidak memiliki logo menonjol dan hanya dikenali oleh orang-orang paham tas ini saja. Birkin Hermes telah menciptakan sesuatu yang terasa tidak dapat diakses kecuali mereka yang eksklusif.
(gus)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor, Tas Hermes Terjual Rp 4,3 M