Cegah Sakit, Ini 5 Langkah Jaga Asupan Sehat Saat Pandemi

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
28 May 2020 10:45
Ilustrasi Makanan Sehat (Designed by senivpetro / Freepik)
Foto: Ilustrasi Makanan Sehat (Designed by senivpetro / Freepik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga pola makan dengan asupan gizi yang seimbang penting dilakukan sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi corona virus.

Meski sulit, bukan berarti hal ini tak bisa dilakukan. Berikut lima langkah mengatur asupan sehat bagi anggota keluarga berdasarkan panduan dari UNICEF.

Pertama dengan makan teratur dan jangan lupa memenuhi asupan sehat dan tepat untuk keluarga. Prinsip "isi piringku" bisa menjadi pedoman dalam menyajikan asupan seimbang setiap hari.

Prinsip tersebut adalah seperti berisi karbohidrat yang merupakan sumber tenaga yaitu nasi, kentang, jagung singkong dan sebagainya. Selanjutnya, setengahnya berisi sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. Sisanya yaitu seperenam berisi protein hewani maupun nabati.

Kedua, makan banyak buah dan sayuran. Dua bahan makanan ini menjadi kunci agar tubuh selalu fit sehingga tidak mudah terserang virus. Khususnya bagi anak-anak, buah dan sayur wajib hukumnya. Buah dan sayuran mengandung vitamin, mineral, dan serat.


Meski kebijakan untuk tetap berada di rumah masih berlangsung, tetap usahakan mengkonsumsi sayur dan buah. Caranya dengan memaksimalkan layanan pesan-antar kebutuhan sehari-hari yang menyediakan bahan sayuran dan buah-buahan segar yang saat ini banyak tersedia. Beli secukupnya dan ikuti cara-cara penyimpanan yang baik untuk menjaga kesegarannya.

Ketiga minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Biasakan anak-anak untuk selalu minum air putih di dalam kesehariannya, baik sebelum dan setelah makan, maupun di sela-sela kegiatannya, seperti belajar, bermain, atau berolahraga. Hindari memberi anak-anak minum minuman manis yang mengandung terlalu banyak gula. Beri pengertian pada anak-anak bahwa minuman manis akan merusak giginya dan memicu gangguan kesehatan jangka panjang, seperti kegemukan dan obesitas.

Keempat, batasi konsumsi makanan yang tidak sehat karena mengandung lemak atau garam tinggi namun rendah kandungan nutrisinya. Misalnya mi instan, pizza, burger, atau kentang goreng yang bisa dengan mudah kita pesan.

Jika terpaksa, harus memesan makanan siap saji untuk anak maupun seluruh keluarga, cobalah memesan pilihan yang lebih sehat dengan memeriksa label gizi dan pilihlah jenis makanan yang "paling sehat" di antara beberapa pilihan makanan siap saji yang tersedia.

Batasi konsumsi makanan siap saji di keluarga, misalnya maksimal satu kali dalam seminggu boleh memesan makanan siap saji atau misalnya hanya memesan lauknya saja, tapi sayuran dan buah-buahan segar tetap disediakan di rumah.

Selanjutnya, mengontrol ukuran porsi sesuai kebutuhan gizi dengan menghitung kalori makanan siap saji yang dipesan.

Sementara itu, hindari menyajikan camilan praktis buatan pabrik yang biasanya mengandung banyak gula atau garam. Ganti dengan potongan buah segar, jus buah, atau sayuran yang bisa dimakan mentah. Buatlah berbagai potongan buah dengan bentuk yang menarik untuk memancing minat anak. Untuk menjaga kebutuhan nutrisinya dalam masa pertumbuhan dan agar mereka tetap sehat selama masa pandemi, anak-anak tetap perlu makan satu atau dua camilan sehat di siang hari.

Terakhir, memasak dan bersenang-senang. Karena ini adalah salah satu cara untuk menjaga kondisi tubuh tetap t dan imun tubuh tetap terjaga adalah dengan menjaga psikis tetap sehat.

Masukkan agenda memasak bersama keluarga dalam kegiatan di rumah selama masa pandemi dan jadikan momen memasak bersama sebagai waktu bersenang senang bagi anak-anak. Saat ini, banyak saluran yang bisa menjadi rekomendasi untuk berbagai jenis menu.

Selain itu, anak-anak bisa mencoba cara memasak dan mengetahui proses membuat makanan sehingga mereka bisa lebih menghargai makanan yang dikonsumsinya. Anak yang lebih kecil bisa membantu memetik sayuran dan mencucinya, sedangkan anak yang lebih besar bisa membantu menyiapkan bumbu-bumbu atau mengaduk olahan.

Jangan lupa, rekam momen berharga ini untuk dinikmati bersama di kemudian hari dan menumbuhkan rasa bangga pada diri anak karena terlibat di dalam salah satu kegiatan penting di dalam rumah yaitu memasak.


Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi.

"Isi Piringku adalah pengganti konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Konsep lama tersebut kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang. Selain menerapkan Isi Piringku, kami juga mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak," ujar Kasubdit Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Kementerian Komunikasi Informatika, Marroli J. Indarto.

Marroli menambahkan, masyarakat bisa mendapatkan informasi lebih lanjut seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak juga dapat diakses melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid serta @infokompmk.

"Para generasi muda dapat pula mengunduh aplikasi android 'Anak Sehat' untuk mengetahui informasi mengenai kesehatan ibu dan anak serta sebagai alat pantau digital tumbuh kembang anak," tutup Marroli.
(dob/dob) Next Article Kominfo: Ada 686 Hoaks Soal Corona, Banyak Tersebar di WA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular