
Negara Asia Ini Menang dari Corona, Apa Rahasianya?

Jumlah populasi: sekitar 7,5 juta jiwa
Kasus COVID-19: 1.056 kasus yang dikonfirmasi, 1.025 sembuh dan empat meninggal
Pemerintah Hong Kong relatif cepat dalam memperketat kontrol perbatasan, menerapkan karantina yang ketat, dan memperkenalkan langkah-langkah sosial yang luas seperti menutup kantor pemerintah, menutup sekolah dan membatalkan acara skala besar.
Tindakan-tindakan itu diperketat ketika kota itu mengalami lonjakan kasus pada bulan Maret. Pihak berwenang pusat keuangan Asia itu juga memperluas kapasitas pengujian sembari menutup tempat-tempat umum seperti pusat kebugaran dan restoran. Pemerintah juga mengeluarkan imbauan untuk tinggal di rumah bagi warganya.
Hong Kong memiliki salah satu tingkat pengujian tertinggi di Asia. Kota ini diperkirakan telah melakukan 168.291 tes atau sekitar 22.448 tes per 1 juta orang, menurut Worldometers.
Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa keberhasilan Hong Kong tidak lepas dari peran warganya yang patuh. Warga Hong Kong telah rela melakukan pencegahan, seperti mengenakan masker, jauh sebelum pemerintah mengeluarkan anjuran resmi untuk melakukannya.
"Para peneliti yang mempelajari pendekatan Hong Kong telah menemukan bahwa tindakan pengawasan yang cepat, karantina dan sosial, seperti penggunaan masker dan penutupan sekolah, membantu mengurangi transmisi virus corona," menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature.
Awal bulan ini, kota ini telah mulai membuka kembali sekolah dan tempat-tempat umum lain seperti pusat kebugaran, bioskop, dan bar serta pub. Pemerintah juga telah mengurangi batas pertemuan publik yang sebelumnya hanya diperbolehkan empat orang, menjadi delapan orang.
Vietnam
Jumlah populasi: lebih dari 97 juta jiwa
Kasus COVID-19: 324 kasus yang dikonfirmasi, 263 sembuh dan tidak ada kematian
Sebagai negara yang memiliki perbatasan langsung dengan China, keberhasilan Vietnam dalam membendung wabah patut diacungi jempol, kata para ahli.
Vietnam termasuk negara yang paling awal memperketat kontrol perbatasan, yaitu melakukannya pada Januari. Pemerintah juga memberlakukan karantina skala besar, serta menutup sekolah dan sebagian bisnis seperti pusat kebugaran dan restoran sejak dini.
Para ahli juga mengatakan bahwa Vietnam merupakan negara dengan pengawasan menyeluruh yang juga menerapkan budaya informan. Hal itu memungkinkan pihak berwenang untuk secara efektif memantau, mengidentifikasi dan mengisolasi kasus-kasus potensial tanpa harus menghabiskan sumber dayanya yang terbatas untuk program pengujian massal seperti yang dilakukan Korea Selatan maupun Singapura.
Meskipun jumlah infeksi yang rendah, pemerintah Vietnam telah memerintahkan penguncian (lockdown) sebagian negara pada 1 April. Aturan itu mengharuskan orang untuk tinggal di dalam rumah, menangguhkan transportasi umum dan pertemuan terbatas. Semua upaya ini memungkinkan Vietnam menjadi negara Asia Tenggara pertama yang bisa melonggarkan pembatasan. Vietnam telah melonggarkan pembatasan mulai akhir bulan lalu.