Ini Kunci Agar Tes Covid-19 Massal RI Berhasil: Perbanyak SDM

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 May 2020 14:44
Test darah WNI di Tehran (KBRI Tehran)
Foto: Test darah WNI di Tehran (KBRI Tehran)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dinilai menjadi salah satu faktor penting akan ketepatan dan kecepatan dalam melakukan tes COVID-19 di laboratorium.
Ketua Tim Laboratorium Pemeriksaan Kasus Covid-19 Provinsi Bali, Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, SP, MK(K) mengatakan, sejumlah pihak bergabung saat RS Sanglah ditunjuk sebagai laboratorium untuk tes COVID-19.

"Saat RS Sanglah ditunjuk sebagai laboratorium, tak mungkin semua sendiri. Analis yang ada kami ambil dari beberapa tempat. Universitas Udayana, RS Bali Mandara, jadi yang ada analis kami ajak, kita latih, sehingga mesin siap, SDM nya siap," ujarnya melalui video conference bersama BNPB, Selasa (5/4/2020).

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof. drh. Wiku Adisasmito M.Sc, Ph.D. Dia mengatakan Bali sudah menjadi contoh yang baik.



"Dengan adanya contoh di Bali, ada back up, petugas laboran tak kelelahan. Karena berbahaya dipaksa bekerja akan sakit. Ini gunanya bersatu semua tapi tetap berhati-hati," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk melakukan tes Covid-19 secara masif di Tanah Air hingga 10.000 ribu spesimen.

Tim Gugus Tugas telah mendatangkan lebih dari 420.000 reagen PCR dan 500.000 unit viral transport medium (VTM) dan kit isolasi RNA. VTM merupakan sebuah media untuk membawa spesimen lendir hidung dan tenggorokan pasien yang telah menjalankan swab test. Sayangnya ada kendala dari sisi SDM.

"SDM di setiap laboratorium belum optimal, masih terbatas tenaga personel. Gugus tugas telah minta bantuan PB IDI dan seluruh IDI wilayah untuk ikut membantu dan berikan dukungan sehingga upaya testing masif bisa dilakukan lebih optimal termasuk permintaan Wapres harus jemput bola dari seluruh gugus tugas daerah," ujar Doni.

Kepala BNPB itu menjelaskan, terkait PCR test, Presiden sejak dua pekan lalu meminta agar dilakukan 10 ribu tes spesimen. Akan tetapi, data riil menunjukkan jumlah tes baru berada di kisaran 6.000 hingga 7.000 spesimen.

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Waspada, Puncak Gelombang Baru Covid-19 Singapura Terjadi Bulan Juni

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular