Serba-serbi Pandemi
Saat Sebotol Wine Jauh Lebih Murah Dibanding Vitamin C
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
05 May 2020 12:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah pandemi virus corona ada salah satu barang yang justru sedang banyak tawaran promo dan banting harga di ibu kota, yakni minuman anggur beralkohol atau wine.
Fenomena wine murah ini bermula dari seruan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial yang digaungkan pemerintah sejak Maret lalu. Imbauan ini, belakangan jadi instruksi dan makin ketat dengan hadirnya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Akibatnya, restoran, bar, dan pusat belanja makin kehilangan pengunjung.
Salah satu strategi bisnis untuk bertahan adalah dengan menyediakan layanan pesan antar, tak cuma makanan namun juga minuman beralkohol.
Seperti yang ditawarkan oleh Vin+ yang layanan bisnisnya ada di beberapa titik di Jakarta, sejak pandemi berlangsung tempat ini menyediakan layanan dan menjual wine dengan harga miring. Harga yang semula berkisar mulai Rp 400 ribu sebotol, diskon habis-habisan mulai dari Rp 150 ribu sebotol.
Selain Vin +, Plaga Wine juga menawarkan promo yang disebut Somebody Call Nine Wine Nine dengan diskon 40%. Untuk harga perbotol semua jenis wine dibanderol Rp 113.400 ribu dengan minimal order 12 botol.
"Harga perbotol Rp 113.400 dan minimal order 12 botol. Semua wine besarnya 750 ml," katanya.
Sementara itu, gerai Red & White juga membanderol diskon gila-gilaan yakni untuk Wolfe Blass Yellow Label yang dibanderol Rp 499 ribu. Dimana jenis-jenisnya yakni Merlot, Shiraz, Sauvignon Blanc dan Chardonnay.
"Untuk syarat delivery, pembelian di bawah Rp 1 juta dan ongkos kirim 50 ribu dan pembayaran harus di transfer terlebih dahulu," papar pihak Red & White.
Harga sebotol wine ini, bahkan lebih murah dari vitamin c yang isi 30 tablet. Dari penelusuran di pasar online atau e-Commerce ,harga-harga melonjak pada vitamin dengan konsentrasi 1000 mg.
Misal, untuk vitamin C merek blackmores yang normalnya di kisaran Rp 400 ribu- Rp 450 ribu untuk 150 kapsul, kini dijual hampir Rp 800 ribuan - Rp 850 ribu di beberapa toko online.
Selanjutnya, Nature's Bounty yang biasa dijual Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribu, kini dibanderol Rp 360 ribu. Kemudian, Puritan's Pride yang normalnya Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu namun dibanderol Rp 630 ribu.
Mengonsumsi suplemen hanya salah satu dari berbagai cara untuk menjaga imunitas tubuh saat wabah COVID-19.
(gus) Next Article Corona di Jakarta: Wine Diobral, Lebih Murah dari Vitamin C!
Fenomena wine murah ini bermula dari seruan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial yang digaungkan pemerintah sejak Maret lalu. Imbauan ini, belakangan jadi instruksi dan makin ketat dengan hadirnya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Akibatnya, restoran, bar, dan pusat belanja makin kehilangan pengunjung.
Salah satu strategi bisnis untuk bertahan adalah dengan menyediakan layanan pesan antar, tak cuma makanan namun juga minuman beralkohol.
Seperti yang ditawarkan oleh Vin+ yang layanan bisnisnya ada di beberapa titik di Jakarta, sejak pandemi berlangsung tempat ini menyediakan layanan dan menjual wine dengan harga miring. Harga yang semula berkisar mulai Rp 400 ribu sebotol, diskon habis-habisan mulai dari Rp 150 ribu sebotol.
Selain Vin +, Plaga Wine juga menawarkan promo yang disebut Somebody Call Nine Wine Nine dengan diskon 40%. Untuk harga perbotol semua jenis wine dibanderol Rp 113.400 ribu dengan minimal order 12 botol.
"Harga perbotol Rp 113.400 dan minimal order 12 botol. Semua wine besarnya 750 ml," katanya.
Sementara itu, gerai Red & White juga membanderol diskon gila-gilaan yakni untuk Wolfe Blass Yellow Label yang dibanderol Rp 499 ribu. Dimana jenis-jenisnya yakni Merlot, Shiraz, Sauvignon Blanc dan Chardonnay.
"Untuk syarat delivery, pembelian di bawah Rp 1 juta dan ongkos kirim 50 ribu dan pembayaran harus di transfer terlebih dahulu," papar pihak Red & White.
Harga sebotol wine ini, bahkan lebih murah dari vitamin c yang isi 30 tablet. Dari penelusuran di pasar online atau e-Commerce ,harga-harga melonjak pada vitamin dengan konsentrasi 1000 mg.
Misal, untuk vitamin C merek blackmores yang normalnya di kisaran Rp 400 ribu- Rp 450 ribu untuk 150 kapsul, kini dijual hampir Rp 800 ribuan - Rp 850 ribu di beberapa toko online.
Selanjutnya, Nature's Bounty yang biasa dijual Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribu, kini dibanderol Rp 360 ribu. Kemudian, Puritan's Pride yang normalnya Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu namun dibanderol Rp 630 ribu.
Mengonsumsi suplemen hanya salah satu dari berbagai cara untuk menjaga imunitas tubuh saat wabah COVID-19.
(gus) Next Article Corona di Jakarta: Wine Diobral, Lebih Murah dari Vitamin C!
Most Popular