Ada 15 Kasus Covid-19 di Jakarta Selatan, Ini Penjelasan Dinkes

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
05 June 2025 17:06
Tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel darah dengan metode swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Untuk memutus rantai penularan Covid-19, Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+. 

Laboraturium GSI Lab dirancang untuk memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya bersekala masif, namun jugamemberikan hasil tes yabg cepat sehinggal hasil tes dapat diakses pada hari yang sama atau setidaknya H+1 (setelah tes).  

Untuk pasien drive thru sehari bisa 500 orang sedangkan SCR 5000 sempel perharinya.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi swab test untuk mengecek Covid-19 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pasien dengan kasus COVID-19 di Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, mulai muncul. Berdasarkan data dari sistem Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mencatat sebanyak 15 orang positif COVID-19 di wilayah tersebut.

Mereka dinyatakan positif COVID-19 dari Januari hingga awal Juni 2025. Adapun sebanyak 14 kasus terjadi pada bulan Januari, sementara satu kasus lainnya tercatat pada Mei 2025.

"Kami menerima laporan COVID-19 sebanyak 15 orang," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, mengutip detikcom, Kamis (5/6/2025).

Lebih lanjut, Yudi mengatakan bahwa belum ada laporan penambahan kasus baru sejak awal Juni 2025. Angka tersebut terbilang menurun jika dibandingkan dengan periode 2024 yang mencapai 743 pasien COVID-19.

"Tidak terlihat ada peningkatan kasus," ucap dia.

Kendati begitu, warga tetap diimbau mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat temuan tujuh kasus COVID-19 di Indonesia pada minggu ke-22 tepatnya tanggal 25-31 Mei.

"Pada 25-31 Mei, positivity rate sebesar 2,05 persen. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang hasilnya positif COVID-19," terang Kemenkes dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (2/6/2025).

Pada minggu ke-17 sampai ke-19 tahun ini, Kemenkes melihat adanya kenaikan kasus di Provinsi Banten, Jakarta dan Jawa Timur. Kenaikan terbanyak tercatat di pekan pertama Januari 2025 dengan 27 kasus.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virus HMPV Sudah Masuk RI, Ini Bedanya dengan Covid-19 dan Influenza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular