Serba-serbi Pandemi
Buset! Tanzania Tes Corona ke Kambing Sampai Alatnya Rusak
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
05 May 2020 14:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Tanzania bukan hanya menguji manusia, untuk menentukan positif corona (COVID-19) atau tidak. Tapi juga binatang dan buah-buahan.
Dilansir dari Al-Jazeera negara itu mengambil sampel dari kambing pekan lalu. Hasilnya, Tanzania menemukan fakta bahwa binatang itu positif corona.
Namun ternyata, hasil ini dianulir oleh Presiden Tanzania John Magufuli. "Ada kesalahan teknis dengan tes," ujarnya.
Ia pun dikabarkan memerintahkan keamanan memeriksa kualitas alat yang dipakai untuk pengujian. "Ada sesuatu yang terjadi," ujarnya lagi.
Presiden Magufuli menuai banyak kritik karena merahasiakan wabah dari warga. Ia pun meminta rakyatnya terus berdoa untuk selamat dari COVID-19.
Sebelumnya, laboratorium di negara itu, mendapatkan beberapa sampe non manusia untuk pengujian corona, dari kambing, domba hingga pepaya. Teknisi di lab tidak mengetahui dari mana sampel berasal.
Sementara itu, untuk mengobati COVID-19, negara ini juga memesan perawatan herbal untuk virus corona dari Madagaskar. Obat itu disebut "Covid Organics".
Ini terbuat dari tanaman bernama artemisia. Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengklaim obatnya sudah menyembuhkan beberapa kasus di negerinya.
Tanzania mencatat ada 480 kasus positif COVID-10. Ada 16 pasien meninggal dan 167 sembuh.
(sef/gus) Next Article Gegara Tanzanite, Pria Ini Jadi Miliuner dalam Sehari
Dilansir dari Al-Jazeera negara itu mengambil sampel dari kambing pekan lalu. Hasilnya, Tanzania menemukan fakta bahwa binatang itu positif corona.
Ia pun dikabarkan memerintahkan keamanan memeriksa kualitas alat yang dipakai untuk pengujian. "Ada sesuatu yang terjadi," ujarnya lagi.
Presiden Magufuli menuai banyak kritik karena merahasiakan wabah dari warga. Ia pun meminta rakyatnya terus berdoa untuk selamat dari COVID-19.
Sebelumnya, laboratorium di negara itu, mendapatkan beberapa sampe non manusia untuk pengujian corona, dari kambing, domba hingga pepaya. Teknisi di lab tidak mengetahui dari mana sampel berasal.
Sementara itu, untuk mengobati COVID-19, negara ini juga memesan perawatan herbal untuk virus corona dari Madagaskar. Obat itu disebut "Covid Organics".
Ini terbuat dari tanaman bernama artemisia. Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengklaim obatnya sudah menyembuhkan beberapa kasus di negerinya.
Tanzania mencatat ada 480 kasus positif COVID-10. Ada 16 pasien meninggal dan 167 sembuh.
(sef/gus) Next Article Gegara Tanzanite, Pria Ini Jadi Miliuner dalam Sehari
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular