
Penderita Stroke di Gang Sempit yang Berbagi Kala Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Rasa kemanusiaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini semakin tumbuh terhadap sesama. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak saja juga ramai membantu. Begitu pula dengan kelompok mampu, bahkan yang tidak mampu tetap berbagi di tengah kesulitannya.
Seperti yang dilakukan oleh seorang penderita stroke bernama Gun Gunawan.
Dia pun berbagi peristiwa-peristiwa inspiratif seperti berbagi makanan dan donasi bagi orang-orang dilingkungan rumahnya. Hal tersebut dia ungkapkan lewat akun Instagramnya @gungunawan275.
"Mohon maaf sebelumnya, hanya berbagi pengalaman hidup saya, sudah 3 minggu ini atau 3X, saya membagikan makanan kepada tetangga saya ( yang ada dilingkungan rumah saya), yang satu RT dan beda RT, walau saya penderita stroke (jalannya masih pelan dan tangan kanan masih kaku ), tapi saya tetap semangat dan bersyukur karena dapat berbagi dengan tetangga saya," tulisnya.
Kepada CNBC Indonesia dia mengaku bahwa yang dia bantu adalah mereka yang bekerja sebagai pekerja harian, seperti tukang bakso, tukang jamu, tukang es dan sebagainya.
Kendati penuh keterbatasan, Gun mengatakan bahwa setidaknya dia menghabiskan Rp 300 ribu untuk sekali membelikan makanan yang dibagikan.
"Mungkin bagi sebagian orang atau orang kaya, uang Rp 300 ribu tidak berarti atau sekali makan di restoran, tapi bagi saya sangat berarti, dengan uang sebanyak itu saya dapat memberikan makanan kepada tetangga saya, sehingga tetangga saya tersenyum dan bersyukur serta mendoakan saya (semoga saya dapat sembuh dan normal kembali sedia kala)," tambahnya.
Bahkan, beberapa waktu lalu dia juga menyiapkan sendiri makanan yang akan dibagikan walaupun tanpa bantuan siapapun. Hal itu dia lakukan mulai dari membeli, memasak dan memberikannya.
"Seperti Minggu lalu saya memberikan makanan berupa 7 butir telur matang atau rebus, tanpa ditemani atau dibantu orang lain. Saya mulai dari beli telur hingga membagikan, walau saya tinggal di gang kecil dan hidup sederhana di wilayah Jakarta Timur, tapi saya bahagia, tetap semangat dan bersyukur karena dapat berbagi walau jalannya masih pelan tapi saya tetap semangat untuk membantu dan berbagi untuk sesama," paparnya.
(gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut