
Kisah Relawan Wanita: Jadi Perawat, Sekaligus Supir Ambulan
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
16 April 2020 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator Relawan hingga saat ini mencatat ada 19.071 relawan yang terdaftar, 4.401 diantaranya adalah relawan medis yang bahu membahu melawan penyebaran COVID-19.
Adalah Ika Dewi Maharani, salah satu relawan medis yang berada di garda terdepan dalam memerangi pandemi ini. Saat video conference Kamis (16/4/2020) Ika bercerita pengalamannya menjadi relawan, yaitu perawat sekaligus sopir ambulan perempuan satu-satunya.
"Awalnya untuk relawan kan dibutuhkan perawat di mobil ambulan. Akhirnya dengan keahlian yang saya punya bisa nyetir juga, dan perawat, ya ini merupakan panggilan hati," ujarnya.
Perempuan yang lahir di Maluku Utara ini mengenyam pendidikan di Surabaya, tapi Jakarta dipilihnya untuk terjun langsung menjadi relawan. Di bawah naungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ika akhirnya berjibaku dengan relawan lainnya.
"Saya perawat, banyak ambulan kurang untuk orangnya. Untuk hidup sehari-hari, difasilitasi mess, makan dijamin dan fasilitas dari BNPB," ujarnya.
Tak bisa dipungkiri jika sempat terbesit rasa takut, karena virus corona memang menyebar dari orang ke orang. Namun, panggilan kemanusiaan mengalahkan ketakutannya. Dia mengisahkan, ternyata menjadi supir ambulan memang tak mudah.
"Ini pertama kali kan. Kita tahu di ruangan di RS pegang pasien, ternyata bertugas sebagai sopir ambulan tak semudah itu. Sudah bunyikan sirine, orang-orang sekitar tak peka memberi jalan. Untung ada orang yang dengan kesadaran sehingga bisa membawa pasien ke tempat yang dirujuk," terangnya dengan logat yang khas.
Sebagai relawan medis, dia akan mengusahakan yang terbaik bagi pasien yaitu dengan cara menangani dari awal sampai akhir. Dia berharap pandemi ini segera berakhir. Untuk itu sebagai relawan medis, keamanan menjadi prioritas utama.
"APD harus lengkap, safety..safety..safety.. kalau tak safety tak berangkat. Lindungi diri agar diri dan pasien aman. Jaga kesehatan, makan teratur serta multivitamin dan istirahat yang cukup," pungkasnya.
(gus/gus) Next Article Terima Kasih! 23 Ribu Relawan Bantu RI Perangi Covid-19
Adalah Ika Dewi Maharani, salah satu relawan medis yang berada di garda terdepan dalam memerangi pandemi ini. Saat video conference Kamis (16/4/2020) Ika bercerita pengalamannya menjadi relawan, yaitu perawat sekaligus sopir ambulan perempuan satu-satunya.
"Awalnya untuk relawan kan dibutuhkan perawat di mobil ambulan. Akhirnya dengan keahlian yang saya punya bisa nyetir juga, dan perawat, ya ini merupakan panggilan hati," ujarnya.
![]() |
"Saya perawat, banyak ambulan kurang untuk orangnya. Untuk hidup sehari-hari, difasilitasi mess, makan dijamin dan fasilitas dari BNPB," ujarnya.
Tak bisa dipungkiri jika sempat terbesit rasa takut, karena virus corona memang menyebar dari orang ke orang. Namun, panggilan kemanusiaan mengalahkan ketakutannya. Dia mengisahkan, ternyata menjadi supir ambulan memang tak mudah.
"Ini pertama kali kan. Kita tahu di ruangan di RS pegang pasien, ternyata bertugas sebagai sopir ambulan tak semudah itu. Sudah bunyikan sirine, orang-orang sekitar tak peka memberi jalan. Untung ada orang yang dengan kesadaran sehingga bisa membawa pasien ke tempat yang dirujuk," terangnya dengan logat yang khas.
Sebagai relawan medis, dia akan mengusahakan yang terbaik bagi pasien yaitu dengan cara menangani dari awal sampai akhir. Dia berharap pandemi ini segera berakhir. Untuk itu sebagai relawan medis, keamanan menjadi prioritas utama.
"APD harus lengkap, safety..safety..safety.. kalau tak safety tak berangkat. Lindungi diri agar diri dan pasien aman. Jaga kesehatan, makan teratur serta multivitamin dan istirahat yang cukup," pungkasnya.
(gus/gus) Next Article Terima Kasih! 23 Ribu Relawan Bantu RI Perangi Covid-19
Most Popular