
Jangan Pakai Hand Sanitizer Berlebihan, Utamakan Cuci Tangan!
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
30 March 2020 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Antiseptik adalah senyawa kimia yang berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme, salah satunya dalam bentuk cair yaitu hand sanitizer.
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menjelaskan, dalam rangka pencegahan virus corona, penggunaan hand sanitizer bisa digunakan, dengan catatan tidak berlebihan. Hal ini dilakukan agar tidak membuat kulit iritasi.
"Penggunaannya harus berhati-hati karena mengandung bahan yang mudah terbakar, terutama bagi yang merokok atau sedang bekerja di dapur," demikian yang diungkapkan dalam laporan tim Gugus Tugas, Senin (30/3/2020).
Belakangan ini persediaan hand sanitizer sempat langka, bahkan jika tersedia, harga jualnya terbilang mahal. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan aturan bagaimana cara pembuatan handsanitizer sesuai anjuran dari WHO. Pembuatannya menggunakan etanol 95%, Gliserol 98%, hidrogen peroksida 3% serta air yang steril.
Meski disarankan menggunakan hand sanitizer, namun mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dianggap paling ampuh membunuh virus. Penggunaan hand sanitizer merupakan opsional, apabila tidak bisa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Anjuran mencuci tangan ini juga disarankan oleh dokter spesialis Paru di RS Persahabatan, Erlina Burhan. Menurutnya, mencuci tangan harus dijadikan sebuah kebiasaan.
"Cuci tangan ampuh mencegah COVID-19. Virusnya akan mati apabila kita mencuci tangan dengan sabun. Sebab virus dilapisi lemak, dan lemak akan hancur apabila dicuci dengan sabun," terangnya.
Tentunya, mencuci tangan harus dilakukan dengan cara yang benar, dengan durasi sekitar 20 detik. Semua permukaan tangan hingga sela-sela jari sampai ujung kuku harus diperhatikan.
"Kapan mencuci tangan, saat membuang ingus, batuk. Sebelum dan setelah menjaga orang sakit. Saat memasak. Setelah menggunakan toilet. jadi banyak kegiatan yang mengharuskan kita cuci tangan," pungkasnya.
(gus) Next Article Kehabisan? Ini Cara Membuat Hand Sanitizer Rumahan
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menjelaskan, dalam rangka pencegahan virus corona, penggunaan hand sanitizer bisa digunakan, dengan catatan tidak berlebihan. Hal ini dilakukan agar tidak membuat kulit iritasi.
"Penggunaannya harus berhati-hati karena mengandung bahan yang mudah terbakar, terutama bagi yang merokok atau sedang bekerja di dapur," demikian yang diungkapkan dalam laporan tim Gugus Tugas, Senin (30/3/2020).
Meski disarankan menggunakan hand sanitizer, namun mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dianggap paling ampuh membunuh virus. Penggunaan hand sanitizer merupakan opsional, apabila tidak bisa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Anjuran mencuci tangan ini juga disarankan oleh dokter spesialis Paru di RS Persahabatan, Erlina Burhan. Menurutnya, mencuci tangan harus dijadikan sebuah kebiasaan.
"Cuci tangan ampuh mencegah COVID-19. Virusnya akan mati apabila kita mencuci tangan dengan sabun. Sebab virus dilapisi lemak, dan lemak akan hancur apabila dicuci dengan sabun," terangnya.
Tentunya, mencuci tangan harus dilakukan dengan cara yang benar, dengan durasi sekitar 20 detik. Semua permukaan tangan hingga sela-sela jari sampai ujung kuku harus diperhatikan.
"Kapan mencuci tangan, saat membuang ingus, batuk. Sebelum dan setelah menjaga orang sakit. Saat memasak. Setelah menggunakan toilet. jadi banyak kegiatan yang mengharuskan kita cuci tangan," pungkasnya.
(gus) Next Article Kehabisan? Ini Cara Membuat Hand Sanitizer Rumahan
Most Popular