
Internasional
Punya Anak di Rusia? Putin Janjikan Rp 106 Juta ke Pasangan
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
16 January 2020 12:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin kini membuat heboh. Pasalnya, ia mengajukan paket referendum untuk mereformasi konstitusi Rusia.
Namun ternyata, bukan cuma itu yang membuat pemimpin berusia 67 tahun ini menjadi pusat berita. Di hari yang sama, Rabu (15/1/2020), Putin mengeluarkan insentif fiskal baru untuk menggenjot warga Rusia supaya mau memiliki anak.
"Kita harus mendukung anak-anak muda, untuk memulai hidup berkeluarga dan ... mimpi memiliki anak," ujarnya sebagaimana dilansir AFP.
Kepada pasangan yang mau memiliki anak, baik pertama maupun kedua, akan ada tunjangan khusus sebesar US$ 7.600. Ia berjanji akan ada kenaikan hingga US$ 10.000.
"Tugas kita adalah memastikan pertumbuhan populasi stabil," kata dia lagi.
Sebenarnya aturan ini bukan baru. Putin sudah memperkenalkan aturan itu di 2007 lalu. Dana ini tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk pendidikan anak. Tetapi juga membangun rumah.
Rencananya insentif akan diberikan hingga 2026. Putin juga memperkenalkan rencana untuk memberi manfaat lebih pada keluarga miskin yang memiliki anak berumur 7 tahun dari sebelumnya 3 tahun.
Rusia kini menghadapi penurunan tingkat kelahiran. Pasalnya generasi tahun 1990-an, enggan berkeluarga dan memiliki anak, karena persoalan ekonomi.
Putin sendiri merupakan ayah dari dua putri. Di masa kepemimpinannya, Putin menargetkan tingkat kelahiran di Rusia harus naik dari 1,5 ke 1,7% di 2024.
(sef/sef) Next Article Takut Corona, Putin Pasang Terowongan Disinfektan Pribadi
Namun ternyata, bukan cuma itu yang membuat pemimpin berusia 67 tahun ini menjadi pusat berita. Di hari yang sama, Rabu (15/1/2020), Putin mengeluarkan insentif fiskal baru untuk menggenjot warga Rusia supaya mau memiliki anak.
"Tugas kita adalah memastikan pertumbuhan populasi stabil," kata dia lagi.
Sebenarnya aturan ini bukan baru. Putin sudah memperkenalkan aturan itu di 2007 lalu. Dana ini tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk pendidikan anak. Tetapi juga membangun rumah.
Rencananya insentif akan diberikan hingga 2026. Putin juga memperkenalkan rencana untuk memberi manfaat lebih pada keluarga miskin yang memiliki anak berumur 7 tahun dari sebelumnya 3 tahun.
Rusia kini menghadapi penurunan tingkat kelahiran. Pasalnya generasi tahun 1990-an, enggan berkeluarga dan memiliki anak, karena persoalan ekonomi.
Putin sendiri merupakan ayah dari dua putri. Di masa kepemimpinannya, Putin menargetkan tingkat kelahiran di Rusia harus naik dari 1,5 ke 1,7% di 2024.
(sef/sef) Next Article Takut Corona, Putin Pasang Terowongan Disinfektan Pribadi
Most Popular