Baru 16 Tahun, Greta Thunberg Jadi Person of The Year 2019

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
12 December 2019 09:32
Majalah Times menetapkan aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg sebagai Person of the Year 2019.
Foto: Greta Thunberg/TIME

Jakarta, CNBC Indonesia - Majalah Times menetapkan aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg sebagai Person of the Year 2019. Thunberg yang masih remaja ini dikenal vokal dalam menyuarakan penyelamatan iklim global.

Gadis 16 tahun itu memulai aksinya pada 2018 dengan bolos sekolah untuk menggelar demonstrasi di depan gedung parlemen Swedia, meminta pemerintah setempat mengambil tindakan atas bahaya perubahan iklim.

Dari sana, kampanye Thunberg makin membesar menjadi pergerakan global dan menginspirasi aktivis muda lainnya.

"Dalam 16 bulan sejak awal kampanye itu, dia telah berbicara di hadapan pimpinan-pimpinan pemerintahan di PBB, bertemu dengan Paus, berdebat dengan Presiden Amerika Serikat, dan menginspirasi empat juta orang untuk bergabung dalam aksi terkait iklim (global climate strike)," tulis majalah Time, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (12/12/2019).

Foto: Aktivis lingkungan Swedia berusia 16 tahun, Greta Thunberg, mengambil bagian dalam diskusi panel selama pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 25 Januari 2019. REUTERS / Arnd Wiegmann


"Margaret Atwood [seorang kritikus sastra dan aktivis Kanada] membandingkan dia dengan Joan of Arc [pahlawan Prancis]. Setelah menyadari bahwa kata-kata 'climate strike' telah dipakai ratusan kali, para ahli kamus dari Collins Dictionary menyebut ide inovatif Thunberg itu sebagai word of the year,"


Thunberg akan merayakan ulang tahun ke-17 pada Januari mendatang. Ia masih gencar berkampanye sampai saat ini, termasuk pada pekan lalu di Madrid, Spanyol.

Setiap tahun, majalah Time menetapkan seorang tokoh, grup, pergerakan atau ide yang mempengaruhi banyak orang dalam jangka waktu 12 bulan. Tahun lalu, jurnalis Arab Saudi mendiang Jamal Khashoggi dan sejumlah wartawan lain terpilih sebagai "Person of the Year" 2018 versi majalah Time. Kelompok jurnalis ini disebut Time sebagai "The Guardians and the War on Truth".

"Kami menggambarkan Person of the Year sebagai orang yang paling mempengaruhi peristiwa [global] dalam setahun, baik atau buruk. Tetapi saya benar-benar serius memikirkannya karena Time adalah tentang banyak orang dan ide yang membentuk dunia, dan Person of the Year adalah tentang mereka yang membentuk tahun itu," kata kepala editor Time, Edward Felsenthal.


(tas/tas) Next Article Ke PBB, Pelajar 16 Tahun Ini Berlayar Lintasi Laut Atlantik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular