Aktivis Greta Thunberg telah berlayar selama 15 hari untuk menghadiri pertemuan iklim yang diadakan oleh United Nations (UN) atau PBB pada Rabu, 14 Agustus 2019. (REUTERS/Andrew Kelly)
Gadis berumur 16 tahun dari Swedia ini menaiki kapal nol emisi dari pelabuhan di Plymouth, Inggris untuk mencapai kantor pusat UN yang terletak di New York, Amerika Serikat. (REUTERS/Henry Nicholls)
Thunberg tidak ingin menaiki pesawat karena tingkat emisi yang tinggi dari penerbangan pesawat, dan Greta ingin mengurangi jejak karbon dari perjalanannya tersebut. (REUTERS/Mike Segar)
Itu sebabnya Greta menaiki kapal pesiar Malizia II yang tidak menimbulkan emisi karbon. Kapal ini memiliki panel solar dan turbin bawah air yang membantu menghasilkan energi listrik untuk kapal. (REUTERS/Mike Segar)
Kapal yang berlayar melintasi lautan atlantik tersebut dikapteni oleh Boris Herrmann dan juga mengangkut ayah Greta, tim Malizia dan anggota keluarga kerajaan atau royal Monako Pierre Casiraghi, serta pembuat film dokumenter Nathan Grossman. (REUTERS/Henry Nicholls)
Kapal Malizia II tersebut diberitakan tidak mempunyai toilet atau ruang kecil dan penumpang dari pelayaran tersebut sebagian mengandalkan makanan kering yang dibekukan. (REUTERS/Mike Segar)
Di Twitter, Greta mengatakan bahwa kapal tersebut berlabuh pada Selasa (27/08) di New York, namun keadaan laut berombak di Nova Scotia di hari ke-13 dari pelayaran tersebut membuat kedatangan Greta tertunda. (REUTERS/Mike Segar)
Pada 28 Agustus, kedatangan kapal Greta di New York disambut oleh 17 kapal dari UN yang merepresentasikan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang digagas PBB. (REUTERS/Mike Segar)
Greta Thunberg yang dinominasikan untuk penghargaan Nobel Peace Prize telah menjadi tokoh dari gerakan aktivis perubahan iklim setelah mengilhami protes pemogokan pelajar di lebih dari 100 kota di seluruh dunia. (REUTERS/Andrew Kelly)