
Intip Dapur Nasi Goreng Kebon Sirih, Cuan Rp 24 Juta/hari!
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 September 2019 10:40

Biasanya gerobak Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih buka dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Kini, semenjak dibangunnya restoran yang letaknya tidak jauh dari posisi gerobak, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih resmi mulai buka dari pukul 10.00 WIB. Restoran itu sendiri terbilang baru karena dibangun pada Agustus 2018.
"Pas ada peluang dan rejeki, kita bangun restoran ini. Tidak jauh dari restoran, sebenarnya kita juga punya rumah. Tapi karena posisinya ada di gang, tidak memungkinkan untuk dijadikan restoran," ungkap Rahadi.
Rahadi dan ketiga saudara yang mengelola Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini memang dari dahulu ingin membuka restoran, namun baru memiliki kesempatan tahun lalu. Alasannya, mereka ingin membuka penjualan kepada karyawan kantoran yang lokasinya tidak jauh dari sana.
"Kalau di restoran tadinya kita mau ambil pasar orang kantor untuk makan siang. Tapi kita masih kurang menginfokan kalau Nasi Goreng Kebon Sirih sudah buka dari jam 10 pagi. Kalau sore, dari kantoran dekat sini banyak yang ngantri pesan dan beli di gerobakan. Padahal kita sudah bisa diorder dari jam 10 pagi dan bisa makan di tempat juga. Kita masih promosi dari mulut ke mulut karyawan saja," papar Rahadi.
Walaupun begitu, sudah banyak layanan antar makanan dengan ojek online (ojol) yang berseliweran di restoran barunya ini. Juga sering datang Office Boy (OB) yang membelikan makanan pesanan orang-orang kantor.
"Kalau ada pesanan ojol, dari siang bisa ke sini. Tapi kalau yang gerobakan sudah ready, semua pesanan mereka kita lempar ke gerobakan," imbuhnya.
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih kini memiliki total 30 orang pekerja yang berjenis kelamin lelaki. Ketigapuluh orang tersebut dibagi ke 3 tempat, dengan 8 orang di restoran, di cabang gerobak daerah Sabang 2 orang, dan sisanya di gerobakan 20 orang. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih juga sudah aktif di sosial media Facebook dan Instagram @nasigorengkambingkebonsirih_.
(gus)
"Pas ada peluang dan rejeki, kita bangun restoran ini. Tidak jauh dari restoran, sebenarnya kita juga punya rumah. Tapi karena posisinya ada di gang, tidak memungkinkan untuk dijadikan restoran," ungkap Rahadi.
Rahadi dan ketiga saudara yang mengelola Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini memang dari dahulu ingin membuka restoran, namun baru memiliki kesempatan tahun lalu. Alasannya, mereka ingin membuka penjualan kepada karyawan kantoran yang lokasinya tidak jauh dari sana.
Walaupun begitu, sudah banyak layanan antar makanan dengan ojek online (ojol) yang berseliweran di restoran barunya ini. Juga sering datang Office Boy (OB) yang membelikan makanan pesanan orang-orang kantor.
"Kalau ada pesanan ojol, dari siang bisa ke sini. Tapi kalau yang gerobakan sudah ready, semua pesanan mereka kita lempar ke gerobakan," imbuhnya.
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih kini memiliki total 30 orang pekerja yang berjenis kelamin lelaki. Ketigapuluh orang tersebut dibagi ke 3 tempat, dengan 8 orang di restoran, di cabang gerobak daerah Sabang 2 orang, dan sisanya di gerobakan 20 orang. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih juga sudah aktif di sosial media Facebook dan Instagram @nasigorengkambingkebonsirih_.
(gus)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular