
Andrea Turk, Cicit WR Supratman yang Piawai Bernyanyi
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 September 2019 07:52

Sejauh ini, Andrea yang tidak terikat pada label sudah memproduksi 28 lagu. Jumlah ini belum ditambah banyak lagu mentah yang belum sempat diproduksi. Berkat banyak kursus yang ia jalani sejak dini, gadis berusia 18 tahun ini bisa memproduksi sendiri keseluruhan lagunya.
Menurutnya, mengikuti kursus menulis lagu sangat berpengaruh dengan penulisan lagunya. "Sejak ikut Berklee summer program, dan masuk kelas advance songwriting summer program 2017 dan 2018 di NYU, memang berubah banget sih cara aku menulis lagu. Oh ternyata ngeluarin kata ini, lagunya jadi berubah total dan lebih gampang, easy listening," ujarnya.
Untuk mencari ide lagu, Andrea mengaku tidak ingin membicarakan tentang cinta. Ia lebih tertarik untuk membuat lagu yang membuktikan sebuah pernyataan atau menyuarakan suatu hal atau isu. "Jadi biasanya musikku tentang pengasingan, mencintai diri sendiri, dan di album baruku ini ada alcoholism juga. Memang lebih agak dark," lanjutnya.
Andrea yang memiliki studio mini di rumahnya ini menyatakan ia lebih senang mengulik melodi terlebih dahulu, setelahnya chord, dan lirik. "Tapi lirik juga enggak kayak 'ini abis ini ngomongin apa'. Benar-benar flow aja. Enggak banyak dipikirin," bebernya.
Selain itu lirik yang ditulis Andrea kebanyakan menggunakan bahasa Inggris, sebab menurutnya bahasa Inggris jauh lebih nyaman digunakan dan ide yang dikeluarkannya bisa diterjemahkan lebih akurat. "Kalau bahasa Indonesia, aku masih agak kaku dan masih belum pas, belum dapat aja feelnya. Kalau untuk lagu Indonesia, aku biasa kolaborasi dengan penulis lagu dan produser lain."
(dob/dob)
Menurutnya, mengikuti kursus menulis lagu sangat berpengaruh dengan penulisan lagunya. "Sejak ikut Berklee summer program, dan masuk kelas advance songwriting summer program 2017 dan 2018 di NYU, memang berubah banget sih cara aku menulis lagu. Oh ternyata ngeluarin kata ini, lagunya jadi berubah total dan lebih gampang, easy listening," ujarnya.
Untuk mencari ide lagu, Andrea mengaku tidak ingin membicarakan tentang cinta. Ia lebih tertarik untuk membuat lagu yang membuktikan sebuah pernyataan atau menyuarakan suatu hal atau isu. "Jadi biasanya musikku tentang pengasingan, mencintai diri sendiri, dan di album baruku ini ada alcoholism juga. Memang lebih agak dark," lanjutnya.
Selain itu lirik yang ditulis Andrea kebanyakan menggunakan bahasa Inggris, sebab menurutnya bahasa Inggris jauh lebih nyaman digunakan dan ide yang dikeluarkannya bisa diterjemahkan lebih akurat. "Kalau bahasa Indonesia, aku masih agak kaku dan masih belum pas, belum dapat aja feelnya. Kalau untuk lagu Indonesia, aku biasa kolaborasi dengan penulis lagu dan produser lain."
Pages
Most Popular