Ini Bernard Arnault, Crazy Rich No.2 Dunia Berharta Rp1.500 T
18 July 2019 16:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Bernard Arnault telah resmi menjadi orang terkaya kedua di dunia. Ia menggeser pendiri Microsoft Bill Gates dari posisi tersebut. Lalu, siapa itu Arnault?
Arnault merupakan miliuner asal Perancis dan CEO dari produsen barang mewah terbesar di dunia, LVMH (LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE). Ia berhasil menyalip Gates pada Selasa (16/7/2019) berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index. Ini merupakan pertama kalinya Gates lengser dari posisi orang terkaya kedua di dunia sejak indeks itu dibuat tujuh tahun lalu.
Mengutip CNN Business, Arnault memiliki kekayaan sekitar US$ 108 miliar (sekitar RP 1.500 triliun / kurs Rp 14 ribu) setelah menambahkan sejumlah US$ 39 miliar dalam kekayaannya pada tahun lalu. Sementara sang pendiri Microsoft kini memiliki kekayaan senilai US$ 107 miliar.
Sebelumnya pada Maret lalu, Arnault berhasil menduduki posisi orang terkaya ketiga di dunia. Ia merebut gelar itu dari Warren Buffett. Arnault juga merupakan orang terkaya di Eropa dan total kekayaannya setara dengan lebih dari 3% ekonomi Perancis.
Mengutip Forbes, kekayaan naik berkat keberhasilan LVMH, yang memiliki pertumbuhan pendapatan year-on-year sebesar 16% pada kuartal pertama tahun 2019, di mana penjualannya mencapai US$ 14,1 miliar dan mengalahkan ekspektasi para analis.
LVMH juga membukukan rekor penjualan dan keuntungan pada tahun 2018. Kemudian pada bulan Mei, raksasa Perancis itu menjadi berita utama ketika Rihanna mengumumkan peluncuran merek fesyen barunya, Fenty, yang bekerja sama dengan LVMH. Arnaut dilaporkan memiliki sekitar 50% saham LVMH dan 97% lebih saham rumah mode Christian Dior.
Saat ini LVMH menaungi berbagai merek besar seperti Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy. LVMH juga merupakan rumah dari merek make up mewah Sephora.
Arnault pertama kali masuk daftar miliarder Forbes pada tahun 1991. Saat itu kekayaannya baru mencapai US$ 200 juta. Ia berhasil masuk daftar miliuner Forbes pada tahun 1997.
Arnault pernah menempuh pendidikan di sekolah bergengsi di Perancis, Ecole Polytechnique. Ia merupakan putra seorang taipan real estate. Hal ini membuatnya sempat melanjutkan merintis usaha real estate keluarganya, Ferinel, selama tiga tahun di AS pada awal 1980-an. Namun setelah tiga tahun, ia kembali ke Perancis.
Pada tahun 1984, Arnault menghabiskan US$ 15 juta uang keluarganya untuk membeli kerajaan tekstil, Boussac, yang bangkrut. Namun ternyata, membeli Boussac berarti mencakup Christian Dior. Dari sinilah kerajaan barang mewahnya berkembang.
Saat ini LVMH memiliki hampir US$ 53 miliar dalam penjualan dari 70 merek dan 4.590 toko ritel. Selain lini fesyen, LVMH memiliki merek alkohol kelas atas seperti Dom Pérignon, Hennessy dan Veuve Clicquot.
Pria berusia 70 tahun ini juga pernah menjadi berita utama awal tahun ini ketika ia mengalokasikan € 200 juta (US$ 224 juta) untuk pembangunan kembali katedral Notre Dame Paris yang terbakar.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
Arnault merupakan miliuner asal Perancis dan CEO dari produsen barang mewah terbesar di dunia, LVMH (LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE). Ia berhasil menyalip Gates pada Selasa (16/7/2019) berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index. Ini merupakan pertama kalinya Gates lengser dari posisi orang terkaya kedua di dunia sejak indeks itu dibuat tujuh tahun lalu.
Mengutip CNN Business, Arnault memiliki kekayaan sekitar US$ 108 miliar (sekitar RP 1.500 triliun / kurs Rp 14 ribu) setelah menambahkan sejumlah US$ 39 miliar dalam kekayaannya pada tahun lalu. Sementara sang pendiri Microsoft kini memiliki kekayaan senilai US$ 107 miliar.
Sebelumnya pada Maret lalu, Arnault berhasil menduduki posisi orang terkaya ketiga di dunia. Ia merebut gelar itu dari Warren Buffett. Arnault juga merupakan orang terkaya di Eropa dan total kekayaannya setara dengan lebih dari 3% ekonomi Perancis.
Mengutip Forbes, kekayaan naik berkat keberhasilan LVMH, yang memiliki pertumbuhan pendapatan year-on-year sebesar 16% pada kuartal pertama tahun 2019, di mana penjualannya mencapai US$ 14,1 miliar dan mengalahkan ekspektasi para analis.
LVMH juga membukukan rekor penjualan dan keuntungan pada tahun 2018. Kemudian pada bulan Mei, raksasa Perancis itu menjadi berita utama ketika Rihanna mengumumkan peluncuran merek fesyen barunya, Fenty, yang bekerja sama dengan LVMH. Arnaut dilaporkan memiliki sekitar 50% saham LVMH dan 97% lebih saham rumah mode Christian Dior.
Saat ini LVMH menaungi berbagai merek besar seperti Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy. LVMH juga merupakan rumah dari merek make up mewah Sephora.
Arnault pertama kali masuk daftar miliarder Forbes pada tahun 1991. Saat itu kekayaannya baru mencapai US$ 200 juta. Ia berhasil masuk daftar miliuner Forbes pada tahun 1997.
![]() |
Arnault pernah menempuh pendidikan di sekolah bergengsi di Perancis, Ecole Polytechnique. Ia merupakan putra seorang taipan real estate. Hal ini membuatnya sempat melanjutkan merintis usaha real estate keluarganya, Ferinel, selama tiga tahun di AS pada awal 1980-an. Namun setelah tiga tahun, ia kembali ke Perancis.
Pada tahun 1984, Arnault menghabiskan US$ 15 juta uang keluarganya untuk membeli kerajaan tekstil, Boussac, yang bangkrut. Namun ternyata, membeli Boussac berarti mencakup Christian Dior. Dari sinilah kerajaan barang mewahnya berkembang.
Saat ini LVMH memiliki hampir US$ 53 miliar dalam penjualan dari 70 merek dan 4.590 toko ritel. Selain lini fesyen, LVMH memiliki merek alkohol kelas atas seperti Dom Pérignon, Hennessy dan Veuve Clicquot.
Pria berusia 70 tahun ini juga pernah menjadi berita utama awal tahun ini ketika ia mengalokasikan € 200 juta (US$ 224 juta) untuk pembangunan kembali katedral Notre Dame Paris yang terbakar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Orang Terkaya Dunia Ini Rugi Rp 88,2 T Seminggu, Kok Bisa?
(miq/miq)