
Mengenal Bisnis Forex Yang Bikin Kevin Aprilio Bangkrut
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 June 2019 15:23

Trading forex online dilakukan dengan jual beli pasangan mata uang. Sebagai contoh euro berpasangan dengan dolar Amerika Serikat (AS) disimbolkan EUR/USD. Jika nasabah memprediksi euro akan melemah melawan dolar AS maka posisi yang diambil adalah jual atau short EUR/USD.
Sebaliknya jika memprediksi euro akan menguat melawan dolar AS, maka posisi yang diambil adalah beli atau long EUR/USD. Keuntungan atau kerugian bisa didapat dari selisih harga saat mengambil posisi dengan harga saat menutup posisi.
Contohnya ketika mengambil posisi jual (short) EUR/USD di level US$ 1,1350 dan menutupnya di level US$ 1,1320, hasilnya ada selisih sebesar US$ 0,0030 atau dalam dunia trading forex disebut 30 pip. Jika bertransaksi dengan 1 lot, nilai 1 pip pasangan EUR/USD sebesar US$ 10, sehingga total cuan yang dihasilkan US$ 300 atau jika dirupiahkan lebih dari Rp 4 juta.
Sebaliknya, ketika mengambil posisi jual (short) EUR/USD di level US$ 1,1350 dan menutupnya di level US$ 1,1370 atau ada selisih minus 20 pip. Transaksi 1 lot pada posisi seperti ini akan menghasilkan kerugian US$ 200 atau hampir Rp 3 juta.
Terlihat kecil jika dibandingkan dengan kerugian dan utang yang melilit Kevin Aprilio. Tetapi jangan salah, dalam trading forex angka itu bisa dicapai hanya dalam hitungan menit. Belum lagi jika bertransaksi lebih dari 1 lot, misalnya 10 lot, maka angka Rp 3 juta tersebut dikali sepuluh, maka kerugian menjadi Rp 30 juta dalam hitungan menit, atau bisa saja meraih keuntungan Rp 40 juga dalam hitungan menit. Oleh karena itu trading forex dikategorikan high risk high return!
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/gus)
Sebaliknya jika memprediksi euro akan menguat melawan dolar AS, maka posisi yang diambil adalah beli atau long EUR/USD. Keuntungan atau kerugian bisa didapat dari selisih harga saat mengambil posisi dengan harga saat menutup posisi.
Contohnya ketika mengambil posisi jual (short) EUR/USD di level US$ 1,1350 dan menutupnya di level US$ 1,1320, hasilnya ada selisih sebesar US$ 0,0030 atau dalam dunia trading forex disebut 30 pip. Jika bertransaksi dengan 1 lot, nilai 1 pip pasangan EUR/USD sebesar US$ 10, sehingga total cuan yang dihasilkan US$ 300 atau jika dirupiahkan lebih dari Rp 4 juta.
Sebaliknya, ketika mengambil posisi jual (short) EUR/USD di level US$ 1,1350 dan menutupnya di level US$ 1,1370 atau ada selisih minus 20 pip. Transaksi 1 lot pada posisi seperti ini akan menghasilkan kerugian US$ 200 atau hampir Rp 3 juta.
Terlihat kecil jika dibandingkan dengan kerugian dan utang yang melilit Kevin Aprilio. Tetapi jangan salah, dalam trading forex angka itu bisa dicapai hanya dalam hitungan menit. Belum lagi jika bertransaksi lebih dari 1 lot, misalnya 10 lot, maka angka Rp 3 juta tersebut dikali sepuluh, maka kerugian menjadi Rp 30 juta dalam hitungan menit, atau bisa saja meraih keuntungan Rp 40 juga dalam hitungan menit. Oleh karena itu trading forex dikategorikan high risk high return!
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/gus)
Pages
Most Popular