Skandal Seungri, Gunung Es Bobroknya Kasus Seksual Korea?
14 March 2019 11:02

Jakarta, CNBC Indonesia- Personel boyband asal Korea Selatan, Seungri ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan melanggar undang-undang antiprostitusi Korea Selatan, Minggu (10/3/2019).
Dikutip dari Allkpop, sebuah laporan menyebutkan bahwa Badan Kepolisian Metropolitan Seoul juga secara resmi mengumumkan larangan resmi untuk Seungri meninggalkan Korea Selatan.
Kepolisian Seoul telah menyelidiki dugaan Seungri menawarkan jasa pekerja seks komersial untuk melobi investor.
Selain itu, media dari Korea Selatan, Yonhap melaporkan kepolisian Seoul telah mengirim 20 penyidik untuk menggeledah klub malam milik Seungri guna mengumpulkan bukti atas dugaan-dugaan tersebut.
Terlepas dari hal tersebut siapa sangka ternyata rentetan kasus yang menyeret nama Seungri melibatkan petinggi polisi. Menurut laman Naver, klub Burning Sun yang merupakan milik Seungri dilindungi atau mendapatkan bekingan dari petinggi polisi.
Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Pengacara Bang Jung Hyun yang merupakan sosok di balik terungkapnya kasus Seungri. Dia membongkar dan mengirimkan isi percakapan grup Kakao Talk Seungri dan Joon Young.
Dalam percakapan itu terdapat rekaman video seksual dan penggunaan jasa prostitusi, yang dilaporkan ke Komisi Anti Korupsi dan Hak Asasi Manusia Korea Selatan.
Sederet bukti percakapan tersebut juga dikirim pada acara CBS Radio 'Kim Hyun Jung's News Show'. Jung Hyun bercerita ia menerima email dari sang whistleblower yang mengaku memiliki sejumlah bukti terkait orang orang yang terlibat di insiden Klub Burning Sun.
Si pengacara mengatakan data percakapan yang ia punya sangat banyak, mencapai puluhan ribu obrolan yang terjadi di periode 2015 sampai 2016. Setelah menelusuri percakapan ditemukan beberapa percakapan yang melibatkan oknum oknum polisi di negara tersebut.
Mengetahui hal ini, sang pengacara pun kemudian memutuskan untuk mengirim bukti itu ke 'KPK' Korea, bukan ke kepolisian karena jika dikirim ke polisi khawatir yang pertama akan dicari adalah si informan tersebut, bukan fokus pada kasusnya.
Meski ia agak ragu untuk membuka seluruh informasi di kasus tersebut, namun ia meyakinkan bahwa polisi yang terlibat bukan sembarangan. Tapi sudah masuk jajaran petinggi polisi di negeri itu.
Misalnya, ketika ada kejadian, seseorang di percakapan itu menjawab. "Saya akan kontak pejabat lebih tinggi" atau "Saya sudah bicarakan dengan atasan saya, sudah beres."
"Orang yang ada di percakapan itu punya kaitan erat dengan orang paling berpengaruh di petinggi kepolisian, dan itu membuat ikatan dengan pejabat di bawahnya semakin kuat," kata Jung Hyun.
Jung Hyun mempertegas, bahwa si polisi memiliki jabatan yang tidak biasa atau setara dengan komisaris jenderal kepolisian Korea Selatan. Kendati demikian, dia masih belum yakin seberapa kuat hubungan para tersangka dan polisi.
[Gambas:Video CNBC]
(gus)
Dikutip dari Allkpop, sebuah laporan menyebutkan bahwa Badan Kepolisian Metropolitan Seoul juga secara resmi mengumumkan larangan resmi untuk Seungri meninggalkan Korea Selatan.
Kepolisian Seoul telah menyelidiki dugaan Seungri menawarkan jasa pekerja seks komersial untuk melobi investor.
Selain itu, media dari Korea Selatan, Yonhap melaporkan kepolisian Seoul telah mengirim 20 penyidik untuk menggeledah klub malam milik Seungri guna mengumpulkan bukti atas dugaan-dugaan tersebut.
Terlepas dari hal tersebut siapa sangka ternyata rentetan kasus yang menyeret nama Seungri melibatkan petinggi polisi. Menurut laman Naver, klub Burning Sun yang merupakan milik Seungri dilindungi atau mendapatkan bekingan dari petinggi polisi.
Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Pengacara Bang Jung Hyun yang merupakan sosok di balik terungkapnya kasus Seungri. Dia membongkar dan mengirimkan isi percakapan grup Kakao Talk Seungri dan Joon Young.
Dalam percakapan itu terdapat rekaman video seksual dan penggunaan jasa prostitusi, yang dilaporkan ke Komisi Anti Korupsi dan Hak Asasi Manusia Korea Selatan.
Sederet bukti percakapan tersebut juga dikirim pada acara CBS Radio 'Kim Hyun Jung's News Show'. Jung Hyun bercerita ia menerima email dari sang whistleblower yang mengaku memiliki sejumlah bukti terkait orang orang yang terlibat di insiden Klub Burning Sun.
Si pengacara mengatakan data percakapan yang ia punya sangat banyak, mencapai puluhan ribu obrolan yang terjadi di periode 2015 sampai 2016. Setelah menelusuri percakapan ditemukan beberapa percakapan yang melibatkan oknum oknum polisi di negara tersebut.
Mengetahui hal ini, sang pengacara pun kemudian memutuskan untuk mengirim bukti itu ke 'KPK' Korea, bukan ke kepolisian karena jika dikirim ke polisi khawatir yang pertama akan dicari adalah si informan tersebut, bukan fokus pada kasusnya.
Meski ia agak ragu untuk membuka seluruh informasi di kasus tersebut, namun ia meyakinkan bahwa polisi yang terlibat bukan sembarangan. Tapi sudah masuk jajaran petinggi polisi di negeri itu.
Misalnya, ketika ada kejadian, seseorang di percakapan itu menjawab. "Saya akan kontak pejabat lebih tinggi" atau "Saya sudah bicarakan dengan atasan saya, sudah beres."
![]() |
"Orang yang ada di percakapan itu punya kaitan erat dengan orang paling berpengaruh di petinggi kepolisian, dan itu membuat ikatan dengan pejabat di bawahnya semakin kuat," kata Jung Hyun.
Jung Hyun mempertegas, bahwa si polisi memiliki jabatan yang tidak biasa atau setara dengan komisaris jenderal kepolisian Korea Selatan. Kendati demikian, dia masih belum yakin seberapa kuat hubungan para tersangka dan polisi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Seungri , Skandal Seks, dan Sisi Gelap Industri Kpop
(gus)