Melemah di 2018, Bagaimana Penjualan Mobil Mewah di 2019?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 December 2018 16:31
Permintaan mobil mewah melemah di tahun ini, tahun depan diperkirakan tak jauh beda
Foto: Mercedez Benz Van-Tastic 2018 (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)
Jakarta, CNBC Indonesia- Pengaruh gejolak tahun politik dan lesunya ekonomi tampaknya akan sedikit mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap mobil

Kariyanto Herdjosoemarto, Deputy Director Sales Operation and Network Development PT Mercedez-Benz Distribution Indonesia mengatakan bahwa tren tahun depan untuk industri luxury car masih positif. 

[Gambas:Video CNBC]



"Untuk pasar luxury saat ini kami tetap optimis walaupun lagi tahun politik. Tahun depan market nya growth nya akan moderat," ujar Kariyanto kepada CNBC Indonesia saat acara Mercedez Benz Van-Tastic 2018 di Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).

Dia menuturkan bahwa di tahun lalu premium market growth nya di bawah 5 persen secara total dan ritel. Untuk tahun depan diperkirakan akan sama atau di angka 5 %.

Meski kelesuan pasar ritel tidak bisa disederhanakan, namun inovasi harus terus ditingkatkan. Ini tentunya menjadi suatu strategi untuk menarik customer sesuai segmentasi.

"Tahun ini sampai November sekitar 4 % produksinya Year on Year (YoY). Kita lihat disekitar tahun depan akan begitu juga growth nya tapi kuncinya yaitu Pemilu damai dan setelah itu pasti tumbuh lagi dan selalu berinovasi," kata dia.

Melemah di 2018, Bagaimana Penjualan Mobil Mewah di 2019?Foto: Mercedez Benz Van-Tastic 2018 (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)


Sementara berbicara pencapaian, Kariyanto membocorkan bahwa Mercedez Benz Indonesia  mengalami pertumbuhan yang menyenangkan. Terhitung hingga akhir tahun menyentuh double digit.

"Untuk pencapaian kita sampaikan akhir tahun double digit growth nya sampai akhir November. Nah untuk seluruhnya akan kita share saat Januari 2019," kata dia.

Kriteria Pembeli Mobil Mewah
Menurutnya ada beberapa pertimbangan yang membuat pembelinya sedikit berkurang saat ekonomi lesu. Ini biasanya terjadi pada calon pembeli yang berprofesi sebagai pengusaha.

"Tentunya ekonomi yang tidak stabil akan mempengaruhi pembeli kami. Dimana segmentasi nya misalnya entrepreuner yang banyak usahanya. Ya mereka tetap beli tapi mereka memerlukan waktu lebih panjang untuk mengambil keputusan," ujar Kariyanto.

Melemah di 2018, Bagaimana Penjualan Mobil Mewah di 2019?Foto: Mercedez Benz Van-Tastic 2018 (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)


Dia menuturkan bahwa pembeli yang membeli luxury car tentunya sudah memiliki kendaraan lain. Sehingga pilihan untuk membeli mobil mewah menjadi pilihan kedua atau ketiga sehingga mobil mewah yang ingin dibeli tentunya jarang dipakai harian. 

Selain itu, ada beberapa keyakinan lainnya yang hinggap saat memiliki rencana untuk membeli mobil mewah. Misalnya, kemampuan biaya yang nanti akan dibayarkan dan biaya tambahan STNK, serta pajak kendaraan.

Bahkan banyak pula pemikiran bagi pembeli bahwa mobil mewah yakni soal harga yang lebih rendah saat dijual. Serta tak cepat laku karena hanya bisa dijual ke sesama penggemar.

"Mobil mewah bekas itu tidak seperti kacang goreng. Lakunya memang lama karena hanya bisa dijual ke sesama penggemar namun bisa cepat sesuai kondisi," kata dia.
(gus) Next Article 5 Supercar Ini Dilelang, Harganya Ada yang Tembus Rp 302 M!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular