Gunakan Rumus dan Digambar AI, Lukisan Ini Terjual Rp 6,5 M

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
26 October 2018 11:55
AI ternyata bisa melukis juga
Foto: Edmond de Belamy (dok instagram @obvious_art)
Jakarta, CNBC Indonesia- Edmond de Belamy, dari La Famille de Belamy bukanlah karya seni biasa. Ini merupakan potret pertama yang dihasilkan dengan gunakan algoritma yang dijual oleh rumah lelang besar, Christie.

Rumah Lelang Christie mengharapkan gambar yang dibuat A.I. ini dapat menghasilkan US$ 7.000 (Rp 106 juta) hingga US$ 10.000 (Rp 151 juta), pada hari Kamis ternyata terjual seharga US$ 432.500 (Rp 6,5 miliar).



Ini lebih dari 40 kali perkiraan awal, dan dijual kepada seorang penawar tak dikenal. Lukisan ini dibuat menggunakan tinta, kanvas dan algoritma kecerdasan buatan yang didefinisikan oleh rumus aljabar dengan banyak tanda kurung.

Lukisan ini adalah salah satu dari sekumpulan potret keluarga Belamy fiksi yang diciptakan oleh Obvious, sebuah kelompok seniman yang berbasis di Paris yang terdiri dari Hugo Caselles-Dupré, Pierre Fautrel dan Gauthier Vernier. 

Mereka terlibat dalam mengeksplorasi antarmuka antara seni dan kecerdasan buatan, dan metode mereka berjalan dengan akronim GAN, yang berarti jaringan permusuhan generatif. 

"Algoritma ini terdiri dari dua bagian,'"kata Caselles-Dupré seperti dilansir dari CNBC Make It, Jumat (26/10/2018).

"Kami memberikan 15.000 potret dan algoritma yang memahami apa aturan potret itu, dan menciptakan yang lain," Pierre Fautrel, co-founder of Obvious, kolektif seni yang menciptakan karya kepada CNBC Make It.

Tujuan dari lukisan ini adalah untuk membuktikan kecerdasan buatan dapat melakukan lebih dari mengoperasikan mobil tanpa pengemudi atau mengubah manufaktur dan itu bisa menjadi kreatif. Serta membuat persepsi bahwa gambar-gambar baru adalah potret kehidupan nyata.

Edmond de Belamy sendiri adalah salah satu dari 11 lukisan AI yang dibuat oleh Obvious. Lukisan tersebut dibuat dalam bingkai emas menggambarkan seorang pria gemuk yang mengenakan jubah gelap dan kerah putih polos atau seorang pria di gereja. 

Bila dilihat secara detail, gambar lukisan ini tampak belum selesai, sebab fitur wajah agak tidak jelas dan ada bidang kanvas kosong. Anehnya, seluruh komposisi dipindahkan sedikit ke bagian kanan atau barat. 

Pada bagian kanan bawah lukisan terdapat label dalam skrip Gallic kursif yang menyatakan nama Edmond Belamy dan tanda tangan seniman.
(gus) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular