Tenunan Doa Anne Avantie di 'Badai Pasti Berlalu'
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
24 October 2018 19:34
Jakarta, CNBC Indonesia- Berawal dari rasa empati atas musibah yang terjadi di Palu, Donggala dan Lombok, desainer kenamaan Anne Avantie menghadirkan koleksi berbeda di gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2019.
Sama seperti sebelumnya di 30 tahun Anne berkarya, selalu banyak pesan moral dalam peragaan busananya. Anne Avantie Senantiasa menyematkan pesan-pesan moral dalam setiap yang diangkat.Bertajuk Badai Pasti Berlalu, Anne mencoba menunjukkan kepedulian dalam koleksinya diatas kain tenun yang bukan dibuat dari mesin. Luapan emosi, inspirasi dan imajinasi pun berpadu dalam satu tampilan mengesankan.
Sedikitnya ada 50 koleksi yang Anne tampilkan dalam gelaran JFW 2019. Dimana semua persiapannya berjalan selama tiga bulan penuh.
"Industri kreatif tidak mengenal waktu dan harus siap kapanpun. Inspirasi ini bisa berasal dari kain tenun palu, donggala dan akan terus dihidupkan. Ada 50 yang ditampilkan," kata Anne Avantie dalam acara Jakarta Fashion Week 2019, Selasa malam, (23/10/2018).
Tak sebatas itu saja, Karya Anne Avantie dari tenun kemudian bermetamorfosa dan melebur bersama brokat, manik-manik, bordir dan sulam. Ini merupakan nafas baru dalam karyanya yang memberikan khasanah budaya dan busana Indonesia.
Adapun beberapa item fesyen yang ditampilkan seperti kebaya, dress, outer dan blus. Guratam warna vibrant pun seperti hijau, cokelat, merah, kuning dan ungu begitu memancarkan keindahan si pemakai.
Selain menjadi ajang peragaan busana, Anne juga melakukan galang dana bagi korban bencana gempa di Lombok serta bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Ada beberapa orang ternama yang turut serta, seperti Menteri Susi yang menjadi model pamungkas dalam show Anne Avantie. Selaim sederet artis papan atas lainnya adalah Maia Estianty, Tantri Kotak, Kimmy Jayanti, Mikha Tambayong dan Surya Saputra yang ikut serta pada peragaan busana tersebut.

(gus)
Sama seperti sebelumnya di 30 tahun Anne berkarya, selalu banyak pesan moral dalam peragaan busananya. Anne Avantie Senantiasa menyematkan pesan-pesan moral dalam setiap yang diangkat.Bertajuk Badai Pasti Berlalu, Anne mencoba menunjukkan kepedulian dalam koleksinya diatas kain tenun yang bukan dibuat dari mesin. Luapan emosi, inspirasi dan imajinasi pun berpadu dalam satu tampilan mengesankan.
"Industri kreatif tidak mengenal waktu dan harus siap kapanpun. Inspirasi ini bisa berasal dari kain tenun palu, donggala dan akan terus dihidupkan. Ada 50 yang ditampilkan," kata Anne Avantie dalam acara Jakarta Fashion Week 2019, Selasa malam, (23/10/2018).
Tak sebatas itu saja, Karya Anne Avantie dari tenun kemudian bermetamorfosa dan melebur bersama brokat, manik-manik, bordir dan sulam. Ini merupakan nafas baru dalam karyanya yang memberikan khasanah budaya dan busana Indonesia.
Adapun beberapa item fesyen yang ditampilkan seperti kebaya, dress, outer dan blus. Guratam warna vibrant pun seperti hijau, cokelat, merah, kuning dan ungu begitu memancarkan keindahan si pemakai.
Selain menjadi ajang peragaan busana, Anne juga melakukan galang dana bagi korban bencana gempa di Lombok serta bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
 Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memperagakan busana karya Anne Avantie pada pagelaran Jakarta Fashion Week 2019 di Senayan City, Jakarta, Selasa (23/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Ada beberapa orang ternama yang turut serta, seperti Menteri Susi yang menjadi model pamungkas dalam show Anne Avantie. Selaim sederet artis papan atas lainnya adalah Maia Estianty, Tantri Kotak, Kimmy Jayanti, Mikha Tambayong dan Surya Saputra yang ikut serta pada peragaan busana tersebut.

(gus)
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular