Dikecam Publik Akibat Rasis, Nike Tutup Gerainya di Afsel

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
22 August 2018 21:07
Beberapa gerai Nike di Afrika Selatan ditutup pada Rabu (22/8/2018) waktu setempat.
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa gerai Nike di Afrika Selatan ditutup pada Rabu (22/8/2018) waktu setempat. Publik Afrika Selatan marah akibat komentar rasis dari seorang pria. Media lokal memberitakan pria tersebut ada hubungan dengan perusahaan Nike di Afrika Selatan.

Pihak Nike tidak mau berkomentar terkait kasus tersebut dan hanya mengeluarkan pernyataan jika perusahaan menegaskan komitmen jangka panjang terhadap keragaman, inklusi dan rasa hormat. Nike pun menambahkan jika pria yang diduga rasis tersebut bukanlah karyawan dari perusahaan.

Dalam sebuah video yang diambil di sebuah resor pantai, seorang pria kulit putih dengan aksen Afrika Selatan mengatakan komentar rasis dengan kata-kata kasar dan 'kaffir'.

Kata 'kaffir' tersebut di Afsel memang sensitif sama seperti kata-kata 'negro' di AS. Demikian dilansir dari Reuters.

Layanan berita online di Afsel, Times Live mengungkapkan pria dalam video tersebut menikah dengan seorang direktur merchandise di Nike. Juru bicara Nike di London menolak berkomentar. Reuters sendiri tidak dapat memverifikasi identitas orang itu.

Media Afsel melaporkan, toko-toko Nike ditutup. Misalnya di distrik Sandton Johannesburg.

The Economic Freedom Fighters (EFF), partai di Afsel menyatakan siap menggugat dan mengajukan tuntutan pidana terhadap pria tersebut.

Sebelumnya, pada Januari, pengunjuk rasa yang dipimpin EFF telah menghancurkan enam toko H&M karena perusahaan tersebut memakai model dengan kaos yang bertuliskan 'Coolest Monkey in The Jungle' (Monyet Paling Keren di Hutan".

Afsel memang masih terluka akibat banyaknya korban rasisme. Presiden Nelson Mandela (mendiang) memerangi rasis sejak lama dan setelah dirinya tiada, sentimen rasis semakin marak di Afsel.




(dru) Next Article Canggih! Sepatu Nike Ini Bisa Ubah Warna & Ikat Tali Sendiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular