Liputan Khusus

Jadi Gamer Profesional Berkantong Tebal Juga Ada Dukanya

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
19 August 2018 17:38
Tak mudah mencari mata pencaharian bagi atlet online bila tak memiliki kemampuan yang cukup.
Foto: CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan
Jakarta, CNBC Indonesia - Tahukah Anda ternyata bermain game juga menjadi salah satu cabang olahraga bernama eSport atau olahraga elektronik?

Aktivitas olahraga ini ternyata telah menjadi profesi setara atlet profesional. Hadiahnya pun bervariasi mulai dari jutaan hingga miliaran rupiah.

Dari situlah banyak orang berbondong-bondong untuk menjadi gamer profesinal. Mereka juga berjuang namun hanya sedikit yang berhasil meraih kesuksesan.

Nasib baik berpihak pada Daylen Reza selaku leader atau kapten atlet online yang timnya sering mengikuti turnamen eSport baik di dalam maupun luar negeri.

[Gambas:Video CNBC]

Pria yang awalnya hobi main game ini adalah seorang wirausaha yang telah serius menjadi atlet online sekitar awal 2017. Dia memimpin timnya dalam setiap kejuaraan eSport dan selalu sukses.

"Dari 2016 saya main game, memang hobi dari dulu. Terus tahun 2017 saya dapat tim karena banyak turnamen di Indonesia jadi ikutan dan saya sebagai leader-nya dan kita [anggota tim] ada lima orang," ujar Daylen kepada CNBC Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan bahwa tak mudah mencari mata pencaharian bagi atlet online bila tak memiliki kemampuan yang cukup. Untuk sukses, seorang atlet harus memastikan dia bertalenta sehingga selalu menang dalam ajang turnamen eSport.

Tak tanggung-tanggung hadiah puluhan juta bahkan miliaran bisa dikantongi. Di Indonesia untuk kompetisinya sendiri sering diadakan namun masih terbilang tak mewah seperti di luar negeri.

Banyak pula penawaran lain yang diterima para atlet online yang andal, seperti endorsement, live streaming, dan lainnya. Daylen membocorkan untuk setiap memenangkan kompetisi dia bisa mendapatkan sekitar puluhan juta rupiah untuk di Indonesia saja.


Meski begitu, Daylen dan tim belum mencoba turnamen Internasional yang tentunya menawarkan hadiah hingga miliaran rupiah. Namun, ke depannya Daylen akan membentuk tim lainnya untuk permainan Mobile Legend.

Tak mau dibilang antisosial, Daylen sebagai leader mengaku dia dan tim memiliki komunikasi yang baik. Bahkan dia merasa bangga ketika bisa membentuk tim yang memenangkan kejuaraan.

Mengenai popularitas, atlet online menurutnya lebih mudah dikenal ketimbang offline. Sebab, dunia digital dewasa ini sangatlah berperan penting bahkan followers akun media sosial pun terus bertambah.

"Atlet offline dan online itu orang lebih tahu yang online dan sudah pesat sekali. Sebab sekarang sudah banyak gadget dan [permainan game] selalu disiarkan, berbeda dengan offline yang tunggu viral baru terlihat," kata dia.

Adapun suka sebagai kapten olahraga elektronik adalah tidak harus mengeluarkan banyak tenaga seperti pelatih olahraga umumnya. Terkait waktu, mereka juga lebih fleksibel dan lebih bermain pada strategi.

Sementara untuk dukanya adalah ketika salah satu timnya tidak bisa berpartisipasi dan akhirnya didiskualifikasi. Untuk mencari tim yang solid dan mumpuni, Daylen pun tak mau asal.

Ia mencari tim dalam permainan tersebut dengan melihat kemampuan kemudian bekerja sama. Selain itu, rekomendasi dari sesama gamer juga berperan penting.

"Kalau mau cari tim biasanya carinya dalam game itu juga kan terlihat mana yang jago. Sama kalau saya biasanya dapat rekomendasi dari teman saya," kata dia.



(prm) Next Article Kisah Dua Wanita Raup Ratusan Juta Rupiah dari Bermain Game

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular