Liputan Khusus

Kisah Dua Wanita Raup Ratusan Juta Rupiah dari Bermain Game

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
19 August 2018 12:00
Kendati identik dengan para pria, siapa sangka emansipasi membawa para wanita memiliki kesempatan berkarir di dunia games secara profesional.
Foto: CNBC Indonesia/Fitriyah Said
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin masif. Tidaklah heran, dunia PC game pun kini menjadi industri yang seksi dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Kendati identik dengan para pria, siapa sangka emansipasi membawa para wanita memiliki kesempatan berkarir di dunia game secara profesional. Seperti salah satunya yang diakui gamer wanita bernama panggung Nixia.

[Gambas:Video CNBC]

Pemilik nama lengkap Monica Carolina itu bisa dibilang merupakan salah satu gamer profesional perempuan paling populer saat ini di Indonesia. Menciptakan NXA Ladies pada tahun 2011, Nixia secara khusus mengumpulkan semua anggotanya kalangan perempuan.

Di awal berdiri, tim ini hanya beranggotakan lima orang, hingga terus berkembang dan sekarang menjadi 15 orang. Diakuinya sebelum aktif membuat tim game, dia pun sempat fokus untuk me-review hardware atau apa saja yang berhubungan dengan game PC.

"Jadi, awalnya aku buat NXA Ladies untuk cewek-cewek itu pada tahun 2011. Terus sebelum aktif buat tim aku sempat review hardware. Pokoknya yang ada hubungannya dengan game PC dan sempat menjadi kontributor majalah untuk game dan dari situ buat tim gaming dan berprestasi dan turnamen di mana-mana," kata dia kepada CNBC Indonesia.


Wanita yang sedang fokus dengan jenis permainan Pabji ini sengaja membuat fokus game-game tertentu agar bisa lebih mengembangkan kemampuan timnya di satu game. Di saat menjalani hobi Nixia mulai dilirik sponsor karena konsistensinya di industri game, seperti MSI, NVIDIA, dan Corsair, yang ketiganya sudah mensponsorinya sejak 2013.

Tak hanya dari sponsor, Nixia juga menghasilkan pendapatan dari mengikuti berbagai turnamen yang dimenangkan, menjual skin atau in game item dengan harga yang cukup tinggi, dan gaji dari tim.

Tak berhenti di situ, penghasilan Nixia juga datang dari aktivitasnya membuat konten video di YouTube berisi ulasan-ulasan soal game. Bahkan, dia membuka fitur monetisasi pada akun YouTube miliknya sehingga mendapatkan pundi-pundi rupiah dari iklan yang tayang di setiap video.

Angka fantastis pun bisa dia kantongi dalam per tiga bulan sekitar US$8.000 sampai US$10.000 atau sekitar Rp 150 juta. Sungguh angka yang fantastis bagi atlet e-sport.

"Tapi kita harus aktif tiap bulan cari turnamen buat laporan ke perusahaan karena kan bawa brand mereka," kata dia.

Selain Nixia, salah satu Gamer perempuan lainnya, Rina Claupaw, pun memiliki cerita di balik gelarnya sebagai gamer profesional. Dia menuturkan sebelum menjadi gamer profesional, dirinya bekerja sebagai official livestreamer League of Legends di Garena.

"Kalau cerita untuk jadi gamer profesional itu bertahap mulai dari belajar dan bekerja di official livestreamer League of Legends di Garena. Dari situ belajar banyak main game dan mengenal dunia e-sport itu seperti apa," kata Rina Claupaw.

Rina Claupaw sudah berkecimpung di dunia e- sports sejak ahkir tahun 2015. Meski begitu, kini Rina memiliki kesibukan lainnya yakni lebih sering live streaming game rules of survival.

Berbicara pendapatan, Rina menuturkan bahwa dalam sebulan dia bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 20 juta. Namun, pendapatan itu belum pasti karena biasanya bisa lebih besar.

Bermain game online secara profesional tentunya tak lengkap tanpa alat mumpuni. Nixia dan Rina pun menunturkan ada beberapa alat yang digunakan para gamer. Di antaranya, seperti mouse senilai Rp 1 juta, keyboard khusus para gamer yang dibanderol Rp 2,8 juta, headset wireless senilai Rp 1,5 juta, mousepad senilai Rp 300 ribu, dan komputer Rp 90 juta.

Jadi, bagaimana, ladies? Anda juga tertarik menjadi gamer?
(prm) Next Article Mengenal Sejarah eSport, Olahraga Online Para Gamer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular