Starbucks akan Hilangkan Sedotan Plastik pada 2020

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 July 2018 19:13
Pasalnya gerai kopi Starbucks tidak akan menggunakan sedotan plastik pada 2020.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Jika anda terbiasa menyesap kopi Starbucks dengan sedotan plastik, maka bersiaplah menghentikan kebiasaan tersebut. Pasalnya gerai kopi Starbucks tidak akan menggunakan sedotan plastik pada 2020.

Raksasa kedai kopi tersebut, Senin (9/7/2018) mengumumkan akan menghapus penggunaan sedotan plastik sekali pakai dari semua kedai yang mereka miliki diseluruh negara global dalam dua tahun mendatang. Starbucks akan menawarkan tutup gelas daur ulang dan sedotan berbahan alternatif seperti kertas atau plastik mudah terurai.

Perusahaan itu sudah menggunakan tutup plastik secara nasional untuk beberapa minumannya seperti Nitro Cold Brew dan minuman apapun dengan Cold Foam di atasnya.

Starbucks mengatakan, konsumen di Seattle dan Vancouver akan menjadi yang pertama melihat perubahan ini di musim gugur.

Pada tanggal 1 Juli, Seattle menjadi kota pertama di Amerika Serikat (AS) yang melarang penggunaan sedotan, peralatan makan dan tusukan buah berbahan plastik. Sementara itu, larangan penggunaan sedotan dan pengaduk plastik akan berlaku di Inggris dan Irlandia tahun depan.

Minuman dingin kini menyumbang lebih dari 50% penjualan minuman Starbucks, yang merupakan salah satu alasan perusahaan memasok lebih dari satu miliar sedotan plastik setiap tahunnya ke lebih dari 28.000 gerai.

Konsumen meminta restoran-restoran seperti Starbucks dan McDonald's menyingkirkan penggunaan barang-barang plastik sekali pakai seperti sedotan, gelas dan kantong. Namun, hal itu tidak mudah dilakukan.

Gerainya tersebar di ribuan lokasi dan melayani jutaan konsumen setiap harinya, sehingga mempersulit upaya Starbucks untuk sepenuhnya menghapuskan barang yang tidak bisa didaur ulang dengan cepat ataupun tanpa ongkos besar.

"Belum ada alternatif layak yang tanpa plastik saat ini, dengan skala yang kami butuhkan," kata CEO McDonald's Steve Easterbrook bulan lalu. Meskipun begitu, perusahaan menguji berbagai alternatif, termasuk sedotan yang mudah terurai.

McDonald's mengikuti tujuan-tujuan yang ditetapkan kesepakatan Paris tentang perubahan iklim dan berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 36% di tahun 2030.
(hps) Next Article Bisakah Starbucks Bertahan Jika AS Resesi Tahun Depan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular