
Heboh, Starbucks Pakai Bahan Kadaluarsa di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Starbucks meminta maaf. Gerai kopi AS itu mengatakan akan melakukan inspeksi pada 5.400 tokonya di China.
Hal ini setelah surat kabar China, Beijing News, memuat penyelidikan rahasia di dua toko di Wuxi, China Timur. Dua gerai itu menggunakan bahan kadaluarsa untuk membuat latte dan menjual kue kering yang seharusnya sudah dibuang.
Insiden ini kemudian menjadi trending topic di Weibo, Twitter China. Setelahnya Starbucks menutup dua tokonya di sana setelah investigasi dan mengatakan ada standar keamanan pangan yang dilanggar.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua pelanggan Starbucks," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan di akun resmi Weibo-nya, dikutip Reuters, Selasa (14/12/2021).
Kosumen dan media China memang kini agresif melindungi hak-hak pelanggan dan memantau perilaku merk besar. Terutama yang berasal dari luar negeri. China sendiri adalah pasar terbesar Starbucks di luar AS. Per 3 Oktober, ada 5.360 toko berdiri.
"Jika Starbucks seperti ini, toko-toko lain benar-benar mengkhawatirkan saya," kata salah satu pengguna Weibo bernama Revario. "Mereka 'menderita pengawasan' karena itu adalah merek asing."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral Startbucks Versi 'BPJS', Segini Harganya