
Xi Jinping Bobol, China Kemasukan Covid Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - China melaporkan kasus pertama varian Covid-19 Omicron, Senin (13/12/2021) di Tianjin. Kasus ditemukan pada seorang pelancong asal luar negeri yang dites positif Kamis pekan lalu.
Komisi Kesehatan setempat mengatakan pasien tak bergejala. "Kini dalam perawatan isolasi di rumah sakit," kata Komisi itu dikutip CNBC International, Selasa (14/12/2021).
Ini menambah daftar panjang negara yang sudah kemasukan Omicron. Sebelumnya, sekitar 72 negara mengumumkan kasus termasuk tetangga RI, Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia.
Kemarin Inggris juga mengumumkan kasus kematian pertama Omicron. Sayangnya tak jelas seperti apa kasus, mulai dari usia, apakah pasien memiliki penyakit bawaan hingga sudahkah kasus menerima vaksin Covid-19.
China sendiri kini masih bergelut dengan Covid-19 varian Delta. Senin ada 51 kasus lokal baru dikonfirmasi dan 25 impor.
Covid-19 muncul di Wuhan akhir 2019. China menerapkan kebijakan "nol Covid" yang tak memberikan kompromi pada kasus, yang berujung penguncian ketat.
Pekan lalu lusinan perusahaan menangguhkan produksi di provinsi Zhejiang Timur. Meningkatnya kasus Covid-19 lokal menjadi penyebab, di mana ada 173 kasus selama 6-12 Desember dari data resmi pemerintah.
Perusahaan itu antara lain Ningbo Homelink Eco-Itech Co Ltd, Zhejiang Zhongxin Fluoride Materials Co Ltdd, Zhejiang Jingsheng Mechanical & Electrical Co Ltd, dan Zhejiang Fenglong Electric Co Ltd. Saham perusahaan itu, jatuh 7% di bursa China Senin (13/12/2021) setelah pengumuman dilakukan, sebagaimana dikutip Reuters.
Ningbo Homelink yang merupakan perusahaan membuat produk plastik mengatakan Minggu malam bahwa mereka telah menghentikan produksi di kota asalnya, Ningbo, atas permintaan pihak berwenang setempat. "Dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif pada bisnisnya," tulis pernyataan perusahaan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Ada Ramalan 'Malapetaka' dari China