
Duh! China Kebobolan Omicron, Setengah Juta Warga 'Dikunci'

Jakarta, CNBC Indonesia - China menambah daftar panjang negara yang kemasukan kasus varian baru virus corona Omicron. Negeri Tirai Bambu melaporkan kasus pertama varian ini, Senin (13/12/2021).
Kasus ditemukan pada seorang pelancong asal luar negeri yang dites positif di Tianjin Kamis pekan lalu. Komisi Kesehatan setempat mengatakan pasien tak bergejala.
"Kini dalam perawatan isolasi di rumah sakit," kata komisi itu meski tak menjelaskan dari mana kasus berasal, dikutip CNBC International, Selasa (14/12/2021).
China sendiri kini masih bergelut dengan Covid-19 varian Delta. Total kasus infeksi di China mencapai 99.856 dan 4.636 kematian.
Sementara itu, China menerapkan kebijakan "nol Covid" yang tak memberikan kompromi pada kasus hingga berujung penguncian ketat. Meski tak langsung merujuk ke Omicron, kemarin, negeri itu juga mengunci setengah juta orang akibat munculnya Covid-19 di Zhejiang.
Zhejiang, pusat industri dan ekspor utama di pantai timur negara itu, melaporkan 44 kasus baru, dari total 51 kasus virus corona nasional, Selasa. Sejak akhir pekan lalu total kasus di provins itu hampir 200.
Meskipun jumlah kasus di China sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara ekonomi utama lainnya, para pejabat di Zhejiang telah melakukan pengujian massal. Apalagi ada kekhawatiran tinggi atas wabah ketika Beijing bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Februari 2022.
"Lebih dari 540.000 orang dikarantina," kata para pejabat dikutip AFP.
Lusinan perusahaan juga menangguhkan produksi di provinsi itu. Perusahaan itu antara lain Ningbo Homelink Eco-Itech Co Ltd, Zhejiang Zhongxin Fluoride Materials Co Ltd, Zhejiang Jingsheng Mechanical & Electrical Co Ltd, dan Zhejiang Fenglong Electric Co Ltd.
Ini diyakini akan mempengaruhi ekonomi China. Zhejiang adalah salah satu provinsi terkemuka di China dalam hal produk domestik bruto (PDB) dan ekspor.
"Penutupan pabrik Zhejiang akan berdampak pada rantai pasokan berbagai sektor, terutama serat dan tekstil," kata Zhaopeng Xing, ahli strategi senior China di ANZ Research.
Sebelum China, sekitar 72 negara mengumumkan kasus termasuk tetangga RI, yakni Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia. Inggris juga mengumumkan kasus kematian pertama Omicron.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Geger Diserang Omicron, Ini Potret Terbarunya