
Inggris Umumkan Kematian Omicron Pertama Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris mencatat satu korban kematian akibat varian baru virus corona Omicron. Ini jadi kematian pertama yang dikonfirmasi di dunia. Kabar ini disampaikan Perdana Menteri Boris Johnson, Senin (13/12/2021).
"Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi di London, dikutip dari Reuters.
Namun Johnson tidak memberikan rincian tentang identitas dan kematian korban, selain yang telah didiagnosis di rumah sakit. Tidak jelas apakah pasien meninggal tersebut sudah divaksinasi atau memiliki masalah kesehatan lain.
Sebelum kematian diumumkan, Inggris mengatakan sebanyak 10 orang telah dirawat di rumah sakit karena terpapar Omicron di berbagai bagian Inggris. Usia mereka berkisar antara 18 hingga 85 tahun dan sebagian besar telah menerima dua dosis vaksinasi.
Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Dia juga memperingatkan bahwa varian tersebut dapat mengatasi pertahanan kekebalan tubuh masyarakat yang sudah vaksin dua dosis.
"Jadi saya pikir gagasan bahwa ini adalah versi virus yang lebih ringan, saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu kita atur (untuk) satu sisi, dan hanya mengenali kecepatan yang dipercepat melalui populasi," katanya.
Sekretaris Kesehatan Sajid Javid mengatakan varian itu sekarang menyumbang 44% dari infeksi di London dan akan menjadi varian dominan di ibu kota dalam waktu 48 jam. Infeksi Omicron baru diperkirakan mencapai 200.000 per hari, kata Javid.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan Omicron dapat mengatasi kekebalan warga yang telah mendapatkan dua suntikan vaksin seperti AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Afrika Selatan (Afsel) mengatakan tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah ada kematian yang disebabkan oleh Omicron. Sebab kematian tidak dipecah berdasarkan varian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan temuan awal dari Afsel menunjukkan Omicron tidak lebih ganas daripada varian Delta. Omicron pertama kali terdeteksi di Afsel, Botswana, dan Hong Kong pada akhir November 2021.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Inggris Meledak, 7 Orang Meninggal Diduga Ulah Omicron