Amerika, Kanada, Sampai Korsel Kecam Aksi Teror Bom Surabaya
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
14 May 2018 12:30
Jakarta, CNBC Indonesia- Teror bom di Surabaya tak hanya membuat masyarakat Indonesia geram. Pemerintah Amerika Serikat hingga Korea Selatan juga mengutuk aksi terorisme ini.
Melalui akun Twitter juru bicara Amerika Serikat (AS), Heather Nauert, AS mengecam teror bom di Surabaya. Pemerintah AS mengutuk kejadian tersebut dan turut berduka cita atas serangan bom di tiga gereja Surabaya.
"AS sangat mengutuk serangan terhadap tiga gereja di #Surabaya. Serangan terhadap para jemaat ini merupakan penghinaan terhadap toleransi serta keragaman yang dianut orang Indoensia. Kami berdiri bersama #Indonesia dan menyampaikan belasungkawa terdalam kami. #UnitedAgainstTerrorism," tulisnya di Twitter, Minggu (13/5/2018).
Tidak hanya Amerika Serikat, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga geram dengan penyerangan bom yang terjadi di Surabaya. Ia bahkan tak menyangka kalau penyerangan ini melibatkan anak kecil yang dimanfaatkan sebagai pelaku. Bagi Guterres ini adalah hal yang mengerikan.
"Dia (Guterres) terkejut dengan laporan kalau anak-anak digunakan untuk berpartisipasi dalam serangan," ujar juru bicara Guterres.
Pihak PBB juga mengucapkan duka cita yang sangat dalam terhadap para korban dari serangan teror di Surabaya. Selain itu, pemerintah Kanada ikut sedih atas aksi terorisme ini. Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Peter MacArthur, sudah lebih dulu mengungkapkan duka citanya di Twitter.
"Kanada ikut berduka atas serangan membabi buta pada rumah ibadah di #Surabaya. Rasa belasungkawa kami sedalam2nya kpd keluarga mereka yg ditinggalkan dan semoga lekas pulih kpd mereka yg terluka. Kami berdiri bersama #Indonesia dim melawan #terorisme, musuh semua agama @Kemlu_RI," tulis Peter.
Tak ketinggalan pemerintah Korea Selatan yang juga mengecam atas aksi teror ini. Secara terbuka, Korsel juga mendukung dan siap bekerjasama dengan Indonesia untuk melawan terorisme.
"Pemerintah Korea Selatan akan bergandeng tangan dengan masyarakat Indoensia dalam melawan terorisme, yakni teror-teror yang mengancam seluruh umat manusia," ujar Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-Beom.
(gus) Next Article Kedubes Asing Ramai-Ramai Terbitkan Travel Advice ke RI
Melalui akun Twitter juru bicara Amerika Serikat (AS), Heather Nauert, AS mengecam teror bom di Surabaya. Pemerintah AS mengutuk kejadian tersebut dan turut berduka cita atas serangan bom di tiga gereja Surabaya.
Tidak hanya Amerika Serikat, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga geram dengan penyerangan bom yang terjadi di Surabaya. Ia bahkan tak menyangka kalau penyerangan ini melibatkan anak kecil yang dimanfaatkan sebagai pelaku. Bagi Guterres ini adalah hal yang mengerikan.
"Dia (Guterres) terkejut dengan laporan kalau anak-anak digunakan untuk berpartisipasi dalam serangan," ujar juru bicara Guterres.
Pihak PBB juga mengucapkan duka cita yang sangat dalam terhadap para korban dari serangan teror di Surabaya. Selain itu, pemerintah Kanada ikut sedih atas aksi terorisme ini. Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Peter MacArthur, sudah lebih dulu mengungkapkan duka citanya di Twitter.
"Kanada ikut berduka atas serangan membabi buta pada rumah ibadah di #Surabaya. Rasa belasungkawa kami sedalam2nya kpd keluarga mereka yg ditinggalkan dan semoga lekas pulih kpd mereka yg terluka. Kami berdiri bersama #Indonesia dim melawan #terorisme, musuh semua agama @Kemlu_RI," tulis Peter.
Tak ketinggalan pemerintah Korea Selatan yang juga mengecam atas aksi teror ini. Secara terbuka, Korsel juga mendukung dan siap bekerjasama dengan Indonesia untuk melawan terorisme.
"Pemerintah Korea Selatan akan bergandeng tangan dengan masyarakat Indoensia dalam melawan terorisme, yakni teror-teror yang mengancam seluruh umat manusia," ujar Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-Beom.
(gus) Next Article Kedubes Asing Ramai-Ramai Terbitkan Travel Advice ke RI
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular