Kedubes Asing Ramai-Ramai Terbitkan Travel Advice ke RI
Ratelia Nabila Syahla, CNBC Indonesia
13 May 2018 20:15

Jakarta, CNBC Indonesia- Pihak kedutaan Inggris, Hong Kong, Amerika, Australia dan Irlandia menerbitkan himbauan kepada warganya untuk berhati-hati saat bepergian ke atau di Indonesia.
Travel Advice tersebut diterbitkan per hari ini, Minggu (13/5/2018). Kedutaan Besar Amerika Serikat mengabarkan tiga ledakan yang terjadi di Surabaya pada pagi ini, dan meminta warganya yang berada di Indonesia untuk mencari tempat berlindung, memonitor media lokal, dan waspada dengan lingkungannya.
Hal serupa juga diumumkan oleh Kedutaan Besar Inggris untuk warganya yang ada di Indonesia. Tidak hanya terkait ledakan bom Surabaya, tarvel advice juga diterbitkan untuk beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Seperti waspada bepergian ke Yogyakarta karena insiden Gunung Merapi beberapa hari lalu, lalu Sumatra Utara karena Gunung Sinabung, dan Bali karena Gunung Agung.
Sebanyak 360 ribu turis asal Inggris datang ke Indonesia setiap tahun, dan kebanyakan turis tetap aman-aman saja selama ini. Tetapi, mengutip dari laman resmi kedutaan, waspada tetap diperlukan jika ingin berkunjung ke Indonesia karena dinilai masih adanya potensi serangan teroris.
"Ancaman serangan dari kelompok ekstrimis islam masih tinggi. [...] Anda khususnya harus hati-hati selama liburan natal dan tahun baru, Imlek, Nyepi, dan Paskah," tulis situs kedutaan.
Hal yang sama, diberlakukan oleh pihak kedutaan Hong Kong. Pihak kedutaan menghimbau, agar warga negarannya selalu senantiasa berhati-hati dan menyimpan kontak kedutaan terdekat. Aksi terror di Surabaya, membuat pemerintah Hong Kong memberlakukan kebijakan Registration for Outbound Travel Information (ROTI) bagi warga negara Hong Kong yang akan berpergian ke Indonesia.
Kedutaan Irlandia, turut memberlakukan hal yang sama terhadap warga negarannya yang saat ini sedang berada di wilayah Indonesia. Dalam halaman resmi kedutaan Irlandia, pihak kedutaan menyarankan para turis untuk menghindari berpergian ke situs wisata gunung Merapi dan berpergian ke daerah-daerah rawan, seperti : Aceh, Wilayah Sulawesi Tengah (Poso, Palu dan Tentena), Maluku( terutama wilayah Ambon), dan Papua Barat.
Pihak kedutaan, menyarankan bagi setiap warga negarannya untuk menyimpan kontak darurat pihak kedutaan dan menghindari berpergian ke tempat-tempat ramai.
(gus/gus) Next Article Teror Bom, 15 Mal di Jakarta Perlu Dihindari?
Travel Advice tersebut diterbitkan per hari ini, Minggu (13/5/2018). Kedutaan Besar Amerika Serikat mengabarkan tiga ledakan yang terjadi di Surabaya pada pagi ini, dan meminta warganya yang berada di Indonesia untuk mencari tempat berlindung, memonitor media lokal, dan waspada dengan lingkungannya.
Sebanyak 360 ribu turis asal Inggris datang ke Indonesia setiap tahun, dan kebanyakan turis tetap aman-aman saja selama ini. Tetapi, mengutip dari laman resmi kedutaan, waspada tetap diperlukan jika ingin berkunjung ke Indonesia karena dinilai masih adanya potensi serangan teroris.
"Ancaman serangan dari kelompok ekstrimis islam masih tinggi. [...] Anda khususnya harus hati-hati selama liburan natal dan tahun baru, Imlek, Nyepi, dan Paskah," tulis situs kedutaan.
Hal yang sama, diberlakukan oleh pihak kedutaan Hong Kong. Pihak kedutaan menghimbau, agar warga negarannya selalu senantiasa berhati-hati dan menyimpan kontak kedutaan terdekat. Aksi terror di Surabaya, membuat pemerintah Hong Kong memberlakukan kebijakan Registration for Outbound Travel Information (ROTI) bagi warga negara Hong Kong yang akan berpergian ke Indonesia.
Kedutaan Irlandia, turut memberlakukan hal yang sama terhadap warga negarannya yang saat ini sedang berada di wilayah Indonesia. Dalam halaman resmi kedutaan Irlandia, pihak kedutaan menyarankan para turis untuk menghindari berpergian ke situs wisata gunung Merapi dan berpergian ke daerah-daerah rawan, seperti : Aceh, Wilayah Sulawesi Tengah (Poso, Palu dan Tentena), Maluku( terutama wilayah Ambon), dan Papua Barat.
Pihak kedutaan, menyarankan bagi setiap warga negarannya untuk menyimpan kontak darurat pihak kedutaan dan menghindari berpergian ke tempat-tempat ramai.
(gus/gus) Next Article Teror Bom, 15 Mal di Jakarta Perlu Dihindari?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular