9 Pesan Jokowi Terkait Tragedi Bom Surabaya
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
13 May 2018 19:51

Jakarta, CNBC Indonesia- Tiga ledakan bom terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi (13/5/2018). Presiden Joko Widodo pun langsung terbang ke Surabaya untuk meninjau lokasi dan menyatakan kecamannya terhadap aksi terorisme yang menelan belasan korban jiwa ini.
Di Surabaya, Presiden mendatangi lokasi serangan di GKI Jalan Diponegoro, GPPS Jalan Arjuno, dan menjenguk korban luka di Rumah Sakit Bhayangkara. Usai kunjungan tersebut, Presiden pun memberikan 9 pernyataan resmi sebagai berikut.
1. Hari ini telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa. Termasuk pelaku yang menggunakan 2 anak berumur kurang lebih 10 tahun, yang digunakan juga untuk melakukan bom bunuh diri.
2. Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.
3. Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini.
4. Pagi tadi saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.
5. Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini.
6. Mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan.
7. Menghimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang, menjaga persatuan, dan waspada. Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Kita harus bersatu melawan terorisme.
8. Marilah kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia, semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan keikhlasan.
9. Untuk para korban yang luka-luka, mari kita doakan agar segera diberi kesembuhan dan negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban
(gus/gus) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Di Surabaya, Presiden mendatangi lokasi serangan di GKI Jalan Diponegoro, GPPS Jalan Arjuno, dan menjenguk korban luka di Rumah Sakit Bhayangkara. Usai kunjungan tersebut, Presiden pun memberikan 9 pernyataan resmi sebagai berikut.
2. Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.
3. Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini.
4. Pagi tadi saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.
5. Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini.
6. Mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan.
7. Menghimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang, menjaga persatuan, dan waspada. Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Kita harus bersatu melawan terorisme.
8. Marilah kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia, semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan keikhlasan.
9. Untuk para korban yang luka-luka, mari kita doakan agar segera diberi kesembuhan dan negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban
(gus/gus) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular