
4 Merek Indonesia akan Pamer Karya di Korea dan Jepang
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
07 March 2018 19:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Merek fashion lokal masa kini tak hanya eksis di Indonesia tapi juga internasional. Beberapa desainer bahkan telah unjuk gigi di ajang pekan mode dunia. Pada Maret ini, terdapat empat merek lokal yang akan pamer koleksi mereka di pekan mode Korea dan Jepang.
Melalui program Indonesia Fashion Forward (IFF), merek modest wear lokal, Kami. dan Bateeq akan tampil di pergelaran fashion terbesar di Korea Selatan, Fashion Kode 2018. Sementara brand I.K.Y.K, dan NY by Novita Yunus juga turut mengepakkan sayap mereka dengan pamer karya di Amazon Fashion Week Tokyo 2018, Jepang. Keterlibatan mereka dalam pekan mode tersebut berkat eksistensi para brand yang pernah tampil di Jakarta Fashion Week (JFW).
Lenni Tedja selaku Direktur JFW menjelaskan kalau setiap tahun memang rutin menerbangkan desainer Indonesia ke Jepang dan Korea. Ini merupakan hasil kolaborasi JFW-IFF dengan Korea Creative Content Agency (KCCA) dan Japan Fashion Week Organization. Ia berharap cara ini bisa semakin mengembangkan produk dalam negeri untuk eksis di negara luar.
Dalam persiapannya, para desainer dari keempat merek tersebut sedang menyiapkan koleksi yang nanti disuguhkan. Seperti desainer Michelle Tjokrosaputro dari Bateeq yang berusaha menampilkan koleksi dengan bahan-bahan eco-friendly. Contohnya penggunaan material bemberg yang berasal dari biji kapas. Ada pula penggunaan bahan tencel yang dibuat dari serat-serat bambu.
Material eco-friendly tersebut berusaha dipadukan untuk menjadi busana yang cocok dikenakan saat musim dingin. Oleh karena itu, perpaduan bahan bemberg dan wool juga menjadi unggulan Bateeq dalam fashion show kali ini.
"Ada sekitar 15 koleksi yang ditampilkan. Banyak potongan kayak jaket, sweater, coat, yang kita mix and match dari bahan-bahan berkualitas. Tema kita Wayang tahun ini semoga bisa diterima di pasar Korea," ujar Michelle saat jumpa pers di Fashion Link X Blckvnue, Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Selain Bateeq, Kami. juga akan pamer koleksi di Fashion Kode 2018. Label yang didirikan oleh tiga desainer -Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini- itu akan membawakan 15 koleksi bernuansa monokrom-pastel. Motif marbel yang akan mendominasi kali ini. Kami. memilih bermain dengan material seperti organdi, kaos, hingga rajut.
Tampil perdana di Korea, Kami. berharap bisa menarik pasar Korea Selatan. Menurut mereka, perkembangan modest fashion di banyak negara semakin meningkat termasuk Korea Selatan. Istafiana mewakili dua desainer lainnya berharap bisa mendapatkan penjualan yang berkelanjutan di pasar Asia Timur dengan tampil di Fashion Kode 2018.
"Senangnya kita karena belum pernah ke pasar Asia Timur dan Korea. Kita pengen lihat di sana situasinya seperti apa, kalau bisa jualan continue setiap tahun kayak market Malaysia yang sekarang sudah kita pegang," jelas Istafiana.
Sementara I.K.Y.K yang akan tampil di Amazon Fashion Week Tokyo 2018 telah menyiapkan 20 koleksi bernuansa Indonesia. Ia mengambil inspirasi dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sang desainer, Anandia Marina Putri Harahap, juga akan menyajikan bahan berkualitas. Desainer yang pernah tampil di Korea pada tahun sebelumnya itu menilai kalau pasar internasional lebih mengedepankan kualitas daripada desain.
Sedangkan label NY by Novita Yunus yang juga membawa kain Indonesia memilih untuk menyajikan batik di Amazon Fashion Week. Ia pun melakukan permainan teknik shibori yang identik dengan Jepang. Sesuai jadwal, Fashion Kode 2018 akan digelar pada 15 Maret sampai 17 Maret 2018. Sementara Amazon Fashion Week Tokyo 2018 berlangsung oada 19 Maret hingga 24 Maret 2018.
(roy/roy) Next Article Bye Tanah Abang, Baju Muslim Kini Incar Kaum Menengah Atas RI
Melalui program Indonesia Fashion Forward (IFF), merek modest wear lokal, Kami. dan Bateeq akan tampil di pergelaran fashion terbesar di Korea Selatan, Fashion Kode 2018. Sementara brand I.K.Y.K, dan NY by Novita Yunus juga turut mengepakkan sayap mereka dengan pamer karya di Amazon Fashion Week Tokyo 2018, Jepang. Keterlibatan mereka dalam pekan mode tersebut berkat eksistensi para brand yang pernah tampil di Jakarta Fashion Week (JFW).
Lenni Tedja selaku Direktur JFW menjelaskan kalau setiap tahun memang rutin menerbangkan desainer Indonesia ke Jepang dan Korea. Ini merupakan hasil kolaborasi JFW-IFF dengan Korea Creative Content Agency (KCCA) dan Japan Fashion Week Organization. Ia berharap cara ini bisa semakin mengembangkan produk dalam negeri untuk eksis di negara luar.
"Ada sekitar 15 koleksi yang ditampilkan. Banyak potongan kayak jaket, sweater, coat, yang kita mix and match dari bahan-bahan berkualitas. Tema kita Wayang tahun ini semoga bisa diterima di pasar Korea," ujar Michelle saat jumpa pers di Fashion Link X Blckvnue, Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Selain Bateeq, Kami. juga akan pamer koleksi di Fashion Kode 2018. Label yang didirikan oleh tiga desainer -Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini- itu akan membawakan 15 koleksi bernuansa monokrom-pastel. Motif marbel yang akan mendominasi kali ini. Kami. memilih bermain dengan material seperti organdi, kaos, hingga rajut.
Tampil perdana di Korea, Kami. berharap bisa menarik pasar Korea Selatan. Menurut mereka, perkembangan modest fashion di banyak negara semakin meningkat termasuk Korea Selatan. Istafiana mewakili dua desainer lainnya berharap bisa mendapatkan penjualan yang berkelanjutan di pasar Asia Timur dengan tampil di Fashion Kode 2018.
"Senangnya kita karena belum pernah ke pasar Asia Timur dan Korea. Kita pengen lihat di sana situasinya seperti apa, kalau bisa jualan continue setiap tahun kayak market Malaysia yang sekarang sudah kita pegang," jelas Istafiana.
Sementara I.K.Y.K yang akan tampil di Amazon Fashion Week Tokyo 2018 telah menyiapkan 20 koleksi bernuansa Indonesia. Ia mengambil inspirasi dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sang desainer, Anandia Marina Putri Harahap, juga akan menyajikan bahan berkualitas. Desainer yang pernah tampil di Korea pada tahun sebelumnya itu menilai kalau pasar internasional lebih mengedepankan kualitas daripada desain.
Sedangkan label NY by Novita Yunus yang juga membawa kain Indonesia memilih untuk menyajikan batik di Amazon Fashion Week. Ia pun melakukan permainan teknik shibori yang identik dengan Jepang. Sesuai jadwal, Fashion Kode 2018 akan digelar pada 15 Maret sampai 17 Maret 2018. Sementara Amazon Fashion Week Tokyo 2018 berlangsung oada 19 Maret hingga 24 Maret 2018.
(roy/roy) Next Article Bye Tanah Abang, Baju Muslim Kini Incar Kaum Menengah Atas RI
Most Popular