
Cegah Konten Tak Pantas, YouTube Perketat Aturan Monetisasi
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 February 2018 15:25

Jakarta, CNBC Indonesia — Menghasilkan uang dari YouTube tak akan semudah sebelumnya. Mulai 17 Januari 2018, YouTube telah memperketat aturan menghasilkan uang dari saluran media paling populer ini.
Untuk bisa memonetisasi kanal YouTube, pembuat konten (Youtuber) harus memiliki minimal 1.000 pelanggan (subscriber) dan video yang diunggah sudah ditonton sebanyak 4.000 jam dalam 12 bulan terakhir.
Pengetatan aturan ini sebagai respon atas munculkan ke khawatiran para pengiklan akan penggunaan merek mereka untuk propaganda teroris dan eksploitasi terhadap anak kecil.
Neal Mohan, chief product officer, dan Robert Kyncl, chief business officer YouTube dalam blog perusahaan menyatakan perubahan ini merupakan rencana manajemen untuk mencegah adanya ‘aktor buruk’ yang merugikan Youtuber.
“Pengetatan aturan ini untuk mencegah penipuan, spam dan aktor buruk lainnya yang menyakiti ekosistem kami atau memanfaatkan pengunjung, sambil memberikan penghargaan pada mereka yang membuat platform kami hebatm” ujar mereka seperti dikutip dari Financial Times.
Pendapatan dari Youtuber telah berkurang karena pengiklan besar menarik uang dari situs ini saat iklan mereka muncul d samping video yang tidak pantas. AT & T, Verizon, McDonald's dan L'Oréal termasuk di antara pengiklan yang menarik iklan dari YouTube tahun lalu.
Guna mencegah berkurangnya pengiklan, YouTube juga telah melakukan serangkaian tindakan. Salah satunya dengan memperketat kriteria kanal apa saja yang bisa mendapatkan iklan pada tahun lalu. Termasuk dengan mematok harus punya 10.000 view.
Baru-baru ini YouTube menghapus kanal Logan Paul, Youtuber kondang yang memiliki 16 juta subscriber setelah memasang video yang mempertontonkan aksi bunuh diri.
(roy/roy) Next Article Ini Youtuber Dengan Penghasilan Tertinggi di 2017
Untuk bisa memonetisasi kanal YouTube, pembuat konten (Youtuber) harus memiliki minimal 1.000 pelanggan (subscriber) dan video yang diunggah sudah ditonton sebanyak 4.000 jam dalam 12 bulan terakhir.
Pengetatan aturan ini sebagai respon atas munculkan ke khawatiran para pengiklan akan penggunaan merek mereka untuk propaganda teroris dan eksploitasi terhadap anak kecil.
“Pengetatan aturan ini untuk mencegah penipuan, spam dan aktor buruk lainnya yang menyakiti ekosistem kami atau memanfaatkan pengunjung, sambil memberikan penghargaan pada mereka yang membuat platform kami hebatm” ujar mereka seperti dikutip dari Financial Times.
Pendapatan dari Youtuber telah berkurang karena pengiklan besar menarik uang dari situs ini saat iklan mereka muncul d samping video yang tidak pantas. AT & T, Verizon, McDonald's dan L'Oréal termasuk di antara pengiklan yang menarik iklan dari YouTube tahun lalu.
Guna mencegah berkurangnya pengiklan, YouTube juga telah melakukan serangkaian tindakan. Salah satunya dengan memperketat kriteria kanal apa saja yang bisa mendapatkan iklan pada tahun lalu. Termasuk dengan mematok harus punya 10.000 view.
Baru-baru ini YouTube menghapus kanal Logan Paul, Youtuber kondang yang memiliki 16 juta subscriber setelah memasang video yang mempertontonkan aksi bunuh diri.
(roy/roy) Next Article Ini Youtuber Dengan Penghasilan Tertinggi di 2017
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular