Nilai Ekonomi Jersey Bola Capai Triliunan Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 January 2018 12:51
UEFA belum lama ini merilis laporan yang salah satu fokusnya adalah bagaimana klub memperoleh uang dari jersey.
Foto: liverpoolfc.com
Jakarta, CNBC Indonesia – Apakah Anda penggemar sepakbola? Pernahkah Anda membeli kostum atau jersey klub kesayangan?

Bagi mereka yang membeli jersey asli (original), harga sudah pasti lebih mahal dibandingkan yang aspal alias asli tapi palsu. Harga jersey aspal atau yang dikenal dengan sebutan KW ini bisa sepersepuluh dari aslinya.

Di toko-toko olahraga, sepotong jersey asli bisa dibanderol sekitar Rp 1 juta. Sementara jersey KW, mungkin Anda bisa mendapatkan tiga potong seharga Rp 100.000 kalau jersey untuk musim tertentu sudah berlalu.

Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) belum lama ini merilis laporan bertajuk The European Club Footballing Landscape. Salah satu fokusnya adalah bagaimana klub memperoleh uang dari jersey.

Menurut laporan UEFA, jersey termahal adalah milik klub-klub Liga Super Swiss yang mencapai rata-rata 87 euro atau sekitar Rp 1,6 juta per helai. Ternyata harga jersey klub-klub Liga Primer Inggris (yang katanya paling banyak penggemarnya) bukanlah yang termahal, hanya ada di peringkat 10 dengan 59 euro (Rp 973.500) per helai.

Nilai Ekonomi Jersey Klub Sepakbola Capai Triiunan RupiahUEFA


Dari 268 klub, Nike menjadi pemasok terbesar dengan pangsa 21%. Disusul Adidas (19%), Macron (8%), Joma (7%), Puma (7%), Umbro (4%), dan lainnya (34%).

Klub pun mendapatkan uang yang besar dari kontrak kerjasama pengadaan jersey. Nike menggelontorkan banyak uang untuk memasok jersey bagi Barcelona, Tottenham Hotspur, Chelsea, Paris Saint Germain, Manchester City, Inter Milan, hingga Atletico Madrid. Sementara Adidas menjadi pemasok jersey Manchester United, Real Madrid, Juventus, Bayern Munich, sampai AC Milan.

Dana yang dikeluarkan apparel ini tidak murah. Klub-klub besar bisa menerima sampai 150 juta euro (Rp 2,47 triliun) dari nilai kontrak pengaan jersey dengan apparel.

Berikut adalah dana yang didapatkan klub dari nilai kontrak dengan apparel:

Nilai Ekonomi Jersey Klub Sepakbola Capai Triiunan RupiahUEFA


Tidak hanya dari apparel, klub juga mendapat pemasukan dari perusahaan yang ingin mencantumkan namanya di jersey. Nilai kontrak dari sponsor utama ini memang tidak sebesar yang diberikan apparel, tetapi tetap saja nilainya menggiurkan.

Misalnya Barcelona. Rakuten, sponsor utama baru Barcelona, menggelontorkan dana 55 juta euro (Rp 896,5 miliar) per tahun selama empat tahun ke depan. 

Nilai Ekonomi Jersey Klub Sepakbola Capai Triiunan RupiahUEFA


Sudah mendapat kontrak bernilai selangit, klub-klub ini masih “memeras” uang dari penggemar. Mereka yang rela membeli jersey asli ikut menyumbang pemasukan klub.

Kajian sportingintelligence mengungkapkan Manchester United menjadi klub dengan penjualan jersey terbanyak dengan 1,75 lembar selama 2011-2016. Disusul oleh Real Madrid dengan 1,65 juta dan Barcelona 1,28 juta.

Nilai Ekonomi Jersey Klub Sepakbola Capai Triiunan RupiahSportingintelligence


itulah sekelumit nilai ekonomi dari jersey klub sepakbola. Nilai ekonomi yang mencapai triliunan rupiah menggambarkan betapa megahnya industri sepakbola Eropa.

Ini baru dari jersey. Pemasukan jersey hanya merupakan bagian dari sisi komersial yang di dalamnya masih ada sponsorship, hak intelektual, dan sebagainya. Di luar sisi komersial masih ada pemasukan dari hak siar dan pertandingan di stadion (matchday).

(aji/aji) Next Article Liverpool - Nike Kolaborasi, MU Kalah Tajir?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular