Jor-joran di Bursa Transfer, MU Masih Untung Rp 724,77 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Manchester United (MU) dalam beberapa tahun terakhir dikenal sebagai klub yang doyan belanja dalam beberapa tahun terakhir. Teranyar, Alexis Sanchez dikabarkan selangkah lagi merumput di Old Trafford setelah 3,5 tahun berkarir di Arsenal.

Biaya untuk mendatangkan Sanchez dikabarkan mencapai 35 juta poundsterling (Rp 647,5 juta), sama seperti kala Arsenal memboyong pemain internasional Cile ini dari Barcelona. Musim 2017/2018 ini, MU sudah menghabiskan 155 juta poundsterling (Rp 2,87 triliun) untuk membeli Victor Lindelof, Nemanja Matic, dan Romelu Lukaku.

Ditambah Sanchez, berarti MU telah menghabiskan dana 190 juta poundsterling (Rp 3,51 triliun) di bursa transfer. Jumlah yang besar, meski tidak sefantastis transfer Neymar Jr dari Barcelona ke Paris St Germain, yang kabarnya mencapai 200 juta poundsteling (Rp 3,7 triliun).

Dengan jor-joran di bursa transfer, apakah keuangan MU cukup sehat? Mengutip laporan keuangan 2017, MU berhasil meraih laba 39,18 juta poundsterling (Rp 724,77 miliar). Naik 7,71% dibandingkan pencapaian 2016 yang sebesar 36,37 juta poundsterling (Rp 672,86 miliar).

Berikut sekilas laporan keuangan MU untuk 2017:



Meski belanja gila-gilaan di bursa transfer, tidak lantas membuat keuangan MU bergejolak. Pendapatan mereka masih bisa menutup pengeluaran sehingga aman dari sanksi Finansial Fair Play (FFP).

Pendapatan MU sangat disokong oleh sisi komersial. Sebagai brand, MU bisa dikatakan menjadi yang terdepan dalam sepakbola. MU sangat menjual dan orang-orang di sekelilingnya sangat bisa menjual.

Keberhasilan MU secara finansial tidak bisa lepas dari sosok Edward Woordward yang menjabat sebagai Executive Vice Chairman and Director. Woodward merupakan jebolan JP Morgan dan PricewaterhouseCoopers sehingga sangat paham bisnis.

Berikut adalah detil dari pendapatan komersial MU:



Belanja transfer MU yang 155 juta poundsterling bisa tertutup hanya dengan pendapatan dari sponsor yang mencapai 162 juta poundsterling (Rp 3 triliun). Berikut daftar sponsor MU yang begitu banyak:



"Kami mengakhiri musim 2016/2017 dengan tiga trofi (Piala Liga, Liga Europa, dan Community Shield) dan kembali ke Liga Champions Eropa. Kami senang dengan investasi yang kami lakukan," sebut Woodward dalam laporan keuangan MU.
(aji/aji) Next Article Main di Liga Champions, MU Siap Ketiban Cuan!