Harga Emas Antam Anjlok Hari Ini, Jangan Kaget Please!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 May 2021 10:17
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam berbalik jeblok pada perdagangan Rabu (5/5/2021) setelah melesat lebih dari 1% Selasa kemarin. Berbaliknya harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. tidak mengejutkan, sebab sesuai dengan prediksi banyak analis, harga emas dunia berbalik turun pada perdagangan kemarin.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas ukuran/satuan 1 gram turun 0,86% ke Rp 922.000/batang. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi satuan 100 gram merosot 0,92% ke Rp 872.120.000/batang atau Rp 864.120/gram.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 511.000Rp 1.022.000
1 GramRp 922.000Rp 922.000
2 GramRp 1.784.000Rp 892.000
3 GramRp 2.651.000Rp 883.667
5 GramRp 4.385.000Rp 877.000
10 GramRp 8.715.000Rp 871.500
25 GramRp 21.662.000Rp 866.480
50 GramRp 43.245.000Rp 864.900
100 GramRp 86.412.000Rp 864.120
250 GramRp 215.765.000Rp 863.060
500 GramRp 431.320.000Rp 862.640
1000 GramRp 862.600.000Rp 862.600

Harga emas dunia yang pada perdagangan Senin melesat lebih dari 1,3% kemarin berbalik anjlok 0,77% ke US$ 1.778,483/troy ons, yang akhirnya diikuti emas Antam hari ini.

Anjloknya harga emas dunia sebenarnya sudah diprediksi, sebab dalam beberapa pekan terakhir selalu berbalik turun ketika mendekati level psikologis US$ 1.800/troy ons.
Di pekan ini bahkan diprediksi akan terjadi aksi jual masif jika emas dunia tidak mampu bertahan di atas US$ 1.756/troy ons.

"JIka emas tidak bisa bertahan di atas US$ 1.756/troy ons di pekan ini, maka akan ada aksi jual yang lebih masif lagi," kata Chris Weston, kepala riset di Pepperstone, sebagaimana dilansir Kitco, Senin (3/5/2021).

"Seperti biasa, perhatikan dolar AS dan pasar obligasi, tetapi ketika US$ 1.756 dilewati, kita akan melihat emas ke US$ 1.720, dan tidak menutup kemungkinan ke US$ 1.677. Emas baru akan memiliki momentum penguatan jika mamu melewati US$ 1.797/troy ons," tambahnya.

Jebloknya harga emas dunia kemarin dipicu komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen.

Yellen yang juga mantan ketua bank sentral AS (The Fed) menyatakan suku bunga harus naik agar perekonomian tidak mengalami overheating.

"Mungkin suku bunga harus naik untuk memastikan bahwa ekonomi kita tidak overheating," kata Yellen dalam percakapan yang direkam sebelumnya dengan The Atlantic, dikutip CNBC Internasional.

Pernyataan Yellen tersebut tentunya memicu ekspektasi The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, dan indeks dolar AS berbalik menguat 0,38% kemarin.

Penguatan dolar AS tersebut membuat emas dunia terpukul. Selain itu, kenaikan suku bunga juga berdampak negatif bagi harga emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Logam Mulia Turun, Potret Antusias Warga Beli Emas Antam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular