Investasi di Bitcoin Cs Rugi, Harganya Turun Hingga 600%
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
13 June 2018 16:01
Jakarta, CNBC Indonesia- Bagi sebagian pihak, berinvestasi di cryptocurrency (mata uang digital) menjadi pilihan yang menguntungkan. Di tengah banyaknya produk-produk investasi yang ada, investasi di cryptocurrency nampak memiliki magnet yang sedikit berbeda.
Pada dasarnya berinvestasi di produk tersebut sama seperti halnya saat kita bermain di pasar uang. Namun perbedaannya, produk ini berbentuk uang elektronik sehingga wujudnya tidak terlihat.
Awalnya kemunculannya cryptocurrency dicita-citakan sebagai alat pembayaran di jagat maya. Namun, seiring berjalannya waktu cryptocurrency juga dijadikan sebagai instrumen investasi, untuk menghimpun kekayaan yang berasal dari selisih harga ketika beli dengan harga ketika dijual.
Banyak yang menggadang-magang dengan berinvestasi di produk ini, maka akan menjanjikan keuntungan yang berlipat-lipat dalam waktu singkat. Jika dilihat secara historis, memang benar, satu jenis cryptocurrency pernah dihargai hingga menembus Rp 271,05 juta.
Secara umum, ada beberapa jenis cryptocurrency populer seperti Bitcoin, Etherium dan Ripple. Ketiga produk tersebut cukup lumrah menjadi buruan bagi beberapa investor karena harganya yang terus meningkat sehingga berpotensi memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Lantas, dengan berjalannya waktu, apakah berinvestasi di mata uang tersebut masih menguntungkan seperti halnya dulu ?
Era Kejatuhan cryptocurrency
Sejak pertengahan tahun 2017, harga salah satu cryptocurrency yaitu Bitcoin memang bergerak naik signifikan. Data yang dilansir dari situs Coinmarketcap, harga dari Bitcoin terus merangkak naik pada periode tersebut hingga akhir tahun dan menembus harga US$19.500 per koin. Melejitnya Bitcoin tidak lepas dari meningkatnya antusiasme masyarakat untuk memiliki produk tersebut, sementara ketersediaan bisa dikatakan terbatas.
Namun, pada awal tahun 2018, nilai dari produk tersebut mulai mengalami penurunan dan hingga hari ini, Rabu (13/06/2018) satu Bitcoin hanya dihargai US$6.591/koin. Jika dirunut, maka ada penurunan hingga mencapai US$12.909/koin atau turun 662%. Penurunan yang signifikan tersebut tentu sangat merugikan bagi mereka para pemegang salah satu jenis cryptocurrency tersebut. Tidak hanya Bitcoin, jenis cryptocurrency lain seperti etherium juga mengalami nasib yang tidak jauh berbeda.
Seperti halnya Bitcoin, pergerakan Ethereum pun pada pertengahan tahun 2017 naik signifikan hingga akhirnya menembus posisi tertinggi di awal tahun 2018 sebesar US$ 1.389/koin. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, nilai Ethereum pun mulai mengalami kejatuhan. Per hari ini, posisi satu Ethereum hanya dihargai US$ 496,08/koin. Artinya ada penurunan mencapai US$ 892,92 atauatau koreksi 642,85% dari selisihnya posisi di awal tahun hingga saat ini.
Lalu bagaimana untuk Ripple, ternyata pergerakan salah satu cryptocurrency tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya terlihat dari pergerakannya yang mulai signifikan pada akhir tahun 2017. Pada awal desember 2017, satu Ripple hanya dihargai sekitar US$ 0,26/koin akan tetapi hanya dalam satu bulan, harganya langsung melejit hingga menembus angka tertinggi pada posisi US$ 3,65/koin.
Kenaikan ini ternyata hanya bersifat sementara. Pasalnya memasuki awal tahun, nilainya kembali jatuh. Per hari ini, posisi 1 ripple hanya dihargai US$ 0,55 atau turun hingga US$ 3,10 dari posisi tertinggi pada akhir tahun.
Kejatuhan beberapa jenis cryptocurreny pada saat ini mencerminkan investasi di produk ini sedang kurang menguntungkan. Berbeda saat masa dimana harga produk-produk tersebut naik tajam, tentu masih memberikan keuntungan yang masih cukup menggiurkan. Namun dengan melihat fakta saat ini, rasanya berinvestasi di cryptocurreny untuk saat ini bukan menjadi pilihan yang tepat .
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Banyak Investor Berutang untuk Beli Bitcoin
Pada dasarnya berinvestasi di produk tersebut sama seperti halnya saat kita bermain di pasar uang. Namun perbedaannya, produk ini berbentuk uang elektronik sehingga wujudnya tidak terlihat.
Secara umum, ada beberapa jenis cryptocurrency populer seperti Bitcoin, Etherium dan Ripple. Ketiga produk tersebut cukup lumrah menjadi buruan bagi beberapa investor karena harganya yang terus meningkat sehingga berpotensi memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Lantas, dengan berjalannya waktu, apakah berinvestasi di mata uang tersebut masih menguntungkan seperti halnya dulu ?
Era Kejatuhan cryptocurrency
Sejak pertengahan tahun 2017, harga salah satu cryptocurrency yaitu Bitcoin memang bergerak naik signifikan. Data yang dilansir dari situs Coinmarketcap, harga dari Bitcoin terus merangkak naik pada periode tersebut hingga akhir tahun dan menembus harga US$19.500 per koin. Melejitnya Bitcoin tidak lepas dari meningkatnya antusiasme masyarakat untuk memiliki produk tersebut, sementara ketersediaan bisa dikatakan terbatas.
 Foto: CNBC Indonesia |
Namun, pada awal tahun 2018, nilai dari produk tersebut mulai mengalami penurunan dan hingga hari ini, Rabu (13/06/2018) satu Bitcoin hanya dihargai US$6.591/koin. Jika dirunut, maka ada penurunan hingga mencapai US$12.909/koin atau turun 662%. Penurunan yang signifikan tersebut tentu sangat merugikan bagi mereka para pemegang salah satu jenis cryptocurrency tersebut. Tidak hanya Bitcoin, jenis cryptocurrency lain seperti etherium juga mengalami nasib yang tidak jauh berbeda.
Seperti halnya Bitcoin, pergerakan Ethereum pun pada pertengahan tahun 2017 naik signifikan hingga akhirnya menembus posisi tertinggi di awal tahun 2018 sebesar US$ 1.389/koin. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, nilai Ethereum pun mulai mengalami kejatuhan. Per hari ini, posisi satu Ethereum hanya dihargai US$ 496,08/koin. Artinya ada penurunan mencapai US$ 892,92 atauatau koreksi 642,85% dari selisihnya posisi di awal tahun hingga saat ini.
 Foto: CNBC Indonesia |
Lalu bagaimana untuk Ripple, ternyata pergerakan salah satu cryptocurrency tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya terlihat dari pergerakannya yang mulai signifikan pada akhir tahun 2017. Pada awal desember 2017, satu Ripple hanya dihargai sekitar US$ 0,26/koin akan tetapi hanya dalam satu bulan, harganya langsung melejit hingga menembus angka tertinggi pada posisi US$ 3,65/koin.
Kenaikan ini ternyata hanya bersifat sementara. Pasalnya memasuki awal tahun, nilainya kembali jatuh. Per hari ini, posisi 1 ripple hanya dihargai US$ 0,55 atau turun hingga US$ 3,10 dari posisi tertinggi pada akhir tahun.
 Foto: CNBC Indonesia |
Kejatuhan beberapa jenis cryptocurreny pada saat ini mencerminkan investasi di produk ini sedang kurang menguntungkan. Berbeda saat masa dimana harga produk-produk tersebut naik tajam, tentu masih memberikan keuntungan yang masih cukup menggiurkan. Namun dengan melihat fakta saat ini, rasanya berinvestasi di cryptocurreny untuk saat ini bukan menjadi pilihan yang tepat .
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Banyak Investor Berutang untuk Beli Bitcoin
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular