
Innocreativation 2018
Dari WeChat Hingga Go-Jek, Ini Gurita Bisnis Tencent di RI
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
14 November 2018 11:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Tencent Holding ternyata tidak main-main dalam menggarap pasar Indonesia. Raksasa teknologi asal China ini sudah berinvestasi miliaran dolar AS di sejumlah startup Indonesia.
Senior Director Tencent International Business Group Benny Ho mengatakan kondisi Indonesia sama dengan China enam atau tujuh tahun lalu. Ketika itu, penetrasi internet masih rendah, tetapi punya pasar yang cukup menjanjikan.
"China berkembang karena terus mengoptimalkan teknologi internet dan smartphone. Sekarang di China semua terkoneksi dengan Smartphone. Indonesia bisa seperti China, pasarnya masih sangat menjanjikan," ujar Benny Ho pada acara Innocreativation di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/11/2018).
Benny Ho menjelaskan besarnya pasar di Indonesia terlihat dari kontribusi internet yang masih kecil terhadap bisnis. Baru 1% dari Gross Domestic Product (GDP). "Kami punya komitmen untuk mendorong creative industry di Indonesia," jelasnya.
Tencent masuk Indonesia pada 2013. Waktu itu Tencent menggandeng MNC Group untuk menjadikan WeChat sebagai aplikasi resmi di bawah manajemen MNC dan kembangkan teknologi dan aplikasi mobile internet.
Lalu pada 2017, Tencent menyuntikkan Go-Jek sebesar US$1,2 miliar. Tahun ini bersama dengan Warburg Pincus, Tencent kembali menyuntik Go-Jek US$1 miliar untuk mrmbiayai ekspansi di Asia Tenggara. Go-Jek merupakan perusahaan aplikasi berbagi tumpangan (share hailing).
Tencent juga masuk ke Indonesia melalui aplikasi JOOX. Aplikasi itu menawarkan layanan mendengar musik, chatting dengan artis hingga karaoke bareng dengan pendengar lainnya.
Terbaru adalah rencana WeChat Pay masuk Indonesia. Saat ini Tencent sedang melakukan finalisasi kerja sama dengan Bank BNI agar WeChat Pay bisa digunakan oleh Turis China di Indonesia.
Selain suntikan langsung, Tencent juga melakukan ekspansi dengan cara tidak langsung, melalui JD.com. Startup itu merupakan perusahaan e-commerce asal China di mana Tencent merupakan salah satu pemegang saham utama perusahaan. Di Indonesia JD.com punya anak usaha berbentuk e-commerce bernama JD.ID.
JD.com melakukan investasi di Traveloka. Ini merupakan perusahaan pemesanan tiket online. JD.com masuk dalam putaran pendanaan pada 2017 yang berhasil mengumpulkan dana US$500 juta.
(roy/miq) Next Article Xi Jinping Bikin UU Antimonopoli Teknologi, Incar Siapa?
Senior Director Tencent International Business Group Benny Ho mengatakan kondisi Indonesia sama dengan China enam atau tujuh tahun lalu. Ketika itu, penetrasi internet masih rendah, tetapi punya pasar yang cukup menjanjikan.
Tencent masuk Indonesia pada 2013. Waktu itu Tencent menggandeng MNC Group untuk menjadikan WeChat sebagai aplikasi resmi di bawah manajemen MNC dan kembangkan teknologi dan aplikasi mobile internet.
Lalu pada 2017, Tencent menyuntikkan Go-Jek sebesar US$1,2 miliar. Tahun ini bersama dengan Warburg Pincus, Tencent kembali menyuntik Go-Jek US$1 miliar untuk mrmbiayai ekspansi di Asia Tenggara. Go-Jek merupakan perusahaan aplikasi berbagi tumpangan (share hailing).
Tencent juga masuk ke Indonesia melalui aplikasi JOOX. Aplikasi itu menawarkan layanan mendengar musik, chatting dengan artis hingga karaoke bareng dengan pendengar lainnya.
Terbaru adalah rencana WeChat Pay masuk Indonesia. Saat ini Tencent sedang melakukan finalisasi kerja sama dengan Bank BNI agar WeChat Pay bisa digunakan oleh Turis China di Indonesia.
Selain suntikan langsung, Tencent juga melakukan ekspansi dengan cara tidak langsung, melalui JD.com. Startup itu merupakan perusahaan e-commerce asal China di mana Tencent merupakan salah satu pemegang saham utama perusahaan. Di Indonesia JD.com punya anak usaha berbentuk e-commerce bernama JD.ID.
JD.com melakukan investasi di Traveloka. Ini merupakan perusahaan pemesanan tiket online. JD.com masuk dalam putaran pendanaan pada 2017 yang berhasil mengumpulkan dana US$500 juta.
(roy/miq) Next Article Xi Jinping Bikin UU Antimonopoli Teknologi, Incar Siapa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular